NERACA
Jakarta – Perluas penetrasi pasar, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melakukan ekspansi Mitra10 ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) seiring langkah pemerintah menetapkan provinsi itu sebagai calon ibu kota baru Indonesia. "Ekspansi ini merupakan pertama kali di Pulau Kalimantan sekaligus memperkuat pangsa pasar Mitra10 di Indonesia bagian Timur setelah tahun lalu membuka gerai Mitra10 di Makassar," kata Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Idrus Widjajakusuma dalam konferensi pers virtual pembukaan cabang Mitra10 Rabu (11/11).
Dia mengatakan, gerai Balikpapan ditargetkan akan berkontribusi pada 2021 mendatang, mengingat baru diresmikan di paruh kuartal IV-2020. Gerai yang diresmikan hari ini merupakan superstore ke-37 atau gerai ketiga yang dibuka sepanjang tahun 2020, setelah kota Lombok dan Bekasi. Dengan demikian perseroan telah membuka tiga dari rencana empat pembukaan toko baru Mitra10 sepanjang tahun 2020. "Kota Malang akan menjadi target pembukaan Mitra10 pada Desember 2020," kata Idrus.
Saat ini CSAP memiliki 42 cabang distribusi bahan bangunan di 40 kota besar, empat cabang distribusi kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG), 37 gerai Mitra10 dan 12 gerai Atria ritel modern home furnishing. "Mitra10 telah beroperasi kota-kota besar di Indonesia di antaranya Jabodetabek, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Surabaya, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan," kata dia.
Mitra10 Balikpapan menempati area seluas 6.500 m2 dengan area penjualan seluas 3.000 m2 dan area penyimpanan (gudang) seluas 2.500m2. Dengan konsep ritel modern dan suasana berbelanja yang nyaman serta aman layaknya pusat perbelanjaan modern, Mitra10 menawarkan 25.000 jenis barang (stock keeping unit/ SKU) yang 80% lebih merupakan produk lokal buatan dalam negeri. Gerai pertama di Kalimantan tersebut di dukung oleh 600 lebih sumber pemasok, dan menyediakan produk in house brand andalan Mitra10, seperti Zehn, Tidy, Sincere, Durafloor, dan Fiorano. Beragam produk ini terbagi dalam 13 kategori, mulai cat, lantai dan dinding, kamar mandi, dapur, pintu dan jendela, instalasi pipa (plumbing), material bangunan, listrik dan lampu, perkakas rumah (hardware).
Hingga kuartal III-2020, CSAP berhasil membukukan penjualan konsolidasi Rp 9,1 triliun tumbuh 3,95%. Beban pokok pendapatan naik 2,40% menjadi Rp 7,25 triliun. Kenaikan penjualan bersumber dari dua segmen utama yakni distribusi dan ritel modern. Laba kotor tumbuh 11,64% menjadi Rp 1,44 triliun. Laba usaha naik 33,94% pada kuartal III-2020 menjadi Rp 243,21 miliar dibandingkan Rp 181,59 miliar. Begitu pula laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk tumbuh 46% menjadi Rp 61 miliar dibandingkan Rp 41 miliar.
Penjualan segmen ritel modern tumbuh 8,1% dan berkontribusi sebesar 35% terhadap penjualan konsolidasi CSAP. Adapun segmen distribusi tumbuh 2,2% pada kuartal III-2020 dan menjadi kontributor utama dengan porsi 65% dari penjualan. Apabila dilihat berdasarkan area penjualan, area Jawa dan Bali menjadi kontributor utama pendapatan setidaknya 76%. Peringkat kedua area Sumatera dengan porsi 15% dan selanjut secara berturut-turut, area Sulawesi (5%) dan Kalimantan (4%).
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP)…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP)…