Panin Sekuritas Catatkan Rugi Rp 103,2 Miliar

NERACA

Jakarta- Di kuartal tiga 2020, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp103,2 miliar, memburuk dibanding priode yang sama tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp117,93 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin.

Perseroan juga membukukan total pendapatan usaha pada akhir kuartal III  tahun 2020 sebesar Rp75,45 miliar, merosot 76,85% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp324,47 miliar. Rincinya, pada kuartal III 2020 perseroan mencatatkan kerugian perdagangan efek yang belum direalisasikan Rp188,89 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu pos yang terseut tercatat keuntungan sebesar Rp26,69 miliar.

Sementara beban usaha tercatat sebesar Rp143,69 miliar atau turun 6,38% dibanding akhir kuartal III 2019, yang tercatat sebesar Rp153,44 miliar. Selain itu, pada sisi ekuitas tercatat senilai Rp1,173 triliun atau turun 13,11% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp1,35 triliun.

Sementara itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp670,18 miliar atau mengalami penyusutan 33,59% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp1,009 triliun. Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp1,84 triliun atau susut 21,87% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp2,35 triliun. Selanjutnya, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp539,03 miliar, membaik dibandingkan akhir III 2019, yang tercatat minus Rp108,04 miliar.   

Asal tahu saja, tingginya minat perusahaan untuk go public saat kondisi pandemi, memberikan berkah bagi perseroan sebagai perusahaan penjamin emisi yang kebagian klien untuk IPO. Indra, Divisi Corporate Finance - Investment Bank Panin Sekuritas seperti dikutip kontan mengatakan, sampai sekarang PANS telah mengawal IPO dari dua perusahaan.

Pertama, Panin Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi IPO perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Pinago Utama Tbk (PNGO) yang listing pada 31 Agustus 2020 silam. Kedua, perusahaan yang bergerak di bidang bidang real estat, konstruksi, pembangunan, pengembang, jasa dan investasi PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 September 2020 lalu.

Selanjutnya, dia mengungkapkan masih ada mandat IPO dari beberapa perusahaan. Sayangnya, Indra belum dapat menyebutkan secara detail mengenai jumlah perusahaan, sektor, hingga target nilai emisinya. Yang jelas, dia menargetkan IPO perusahaan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2020. Jika mengintip laporan keuangan PANS pada semester 1 2020, pendapatan dari lini usaha kegiatan penjamin emisi dan penjualan efek menurun drastis menjadi Rp 577,52 juta dari sebelumnya Rp 1,58 miliar pada periode yang sama tahun 2020. Lebih lanjut Indra bilang, pendapatan dari lini bisnis ini akan meningkat pada semester kedua 2020, hal ini sejalan dengan keberhasilan Panin Sekuritas dalam mengantarkan dua perusahaan untuk melaksanakan IPO. Di tengah pandemi Covid-19, dia bersyukur masih dapat mengawal dua perusahaan tersebut melantai di Bursa Efek Indonesia.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…