Tjiwi Kimia Raup Laba US$ 156,24 Juta

NERACA

Jakarta – Badai pandemi Covid-19 di tahun ini, berhasil dilalui PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan mencatatkan kinerja keuangan yang apik. Emiten produsen kertas ini berhasil mencetak laba bersih di kuartal pertama 2020 sebesar US$ 156,24 juta atau melesat 226,04% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 47,92 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sebaliknya, penjualan dan pendapatan usaha TKIM turun 12,92% menjadi US$ 267,31 juta ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak US$ 306,97 juta. Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan dan pendapatan juga menyusut 18,01% menjadi US$ 232,67 juta dari beban pokok dan penjualan US$ 274,27 juta pada kuartal pertama 2018.

Sehingga laba bruto TKIM juga tercatat US$ 34,94 juta pada kuartal pertama tahun ini atau meningkat 6,88% ketimbang laba kotor US$ 32,69 juta pada kuartal pertama tahun lalu. Kemudian, pada pos keuntungan selisih kurs mata uang asing selama kuartal I-2020 mencapai US$ 67,89 juta padahal pada periode yang sama tahun lalu emiten ini menanggung rugi kurs US$ 6,55 juta. Alhasil TKIM memperoleh laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 156,24 juta.

Pada tahun ini, perseroan memiliki utang jatuh tempo sebesar US$ 39,28 juta, EUR 813.855,26 dan 133,3 juta Yen. Utang dalam Dolar AS termasuk utang bank sebesar US$ 12,1 juta dan utang obligasi sebesar US$ 9,37 juta. Perseroan memproyeksikan pembayaran utang sebesar US$ 3,22 juta, EUR 171.116,52 dan 28,26 juta Yen.

Untuk utang jatuh tempo dalam bentuk Euro dan Yen Jepang akan dibayarkan lagi pada Juli 2020 dan Oktober 2020 hingga utang jatuh tempo di tahun ini lunas. Sementara itu, utang Dolar AS yang jatuh tempo pada tahun ini akan dibayarkan secara bertahap. Di mana jumlah pembayaran paling besar akan dilakukan pada bulan Juni 2020 dan Desember 2020 masing-masing sebesar US$ 9,99 juta.

Adapun, pada keterbukaan informasi per 31 Maret 2020 sejatinya jumlah total utang valuta asing TKIM sebesar US$ 694,68 juta, EUR 28,65 juta dan 4,67 miliar Yen. Jumlah utang tersebut masing-masing memiliki masa jatuh tempo yang berbeda.

Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan melakukan penambahan mesin untuk mencapai target penjualan. Dimana untuk mengganti mesin sudah mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 135 juta dan  penambahan chemical plant mulai beroperasi pada Mei 2020. Disebutkan, mesin chemical plant akan memproduksi senyawa soda, hidrogen peroksida, dan kaporit. Kontribusinya terhadap penjualan sebesar US$ 80 per ton dan EBITDA US$ 20 juta per tahun di 2020.

Kemdian rencana lainnya adalah mengganti mesin yang memproduksi kertas putih menjadi kertas cokelat industri. TKIM sudah mulai mengonversikan dua mesin dari tahun lalu. Pada Agustus 2019, TKIM kembali mengganti dua mesin lainnya. Dengan penggantian mesin ini, kapasitas produksi akan meningkat dari sebelumnya yakni 30.000 ton menjadi 45.000 ton per bulan.  Begitu juga dengan perusahaan kertas Sinar Mas Grup lainnya yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…