Energi Mega Cetak Penjualan US$ 79,65 Juta

NERACA

Jakarta – Di tegah pandemi Covid-19, bisnis minyak dan gas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih torehkan kinerja positif di kuartal pertama 2020. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar US$ 79,65 juta atau naik 51,54% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan bersih di kuartal I-2019 sebesar US$ 52,56 juta.

Sementara laba bersih tercatat sebesar US$ 11,83 juta di kuartal I-2020 atau melesat 58,36% (yoy) ketimbang hasil di periode yang sama di tahun lalu yaitu US$ 7,47 juta. Kata Chief Financial Officer ENRG, Edoardus Windoe, ada dua faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kinerja ENRG. Pertama, peningkatan penjualan bersih yang disebabkan oleh kenaikan produksi gas dari Blok Bentu di Riau. Kedua, penurunan jumlah pinjaman di neraca ENRG yang berdampak terhadap turunnya beban bunga perusahaan tersebut.

Syailendra S. Bakrie selaku Chief Executive Officer ENRG mengatakan, terlepas dari risiko virus corona dan penurunan harga minyak dunia, ENRG cukup beruntung karena lebih dari 90% dari jumlah produksi dan cadangan perusahaan adalah dalam bentuk gas. Gas dianggap memiliki harga jual yang lebih stabil dan jangka waktu kontrak yang lebih panjang dibandingkan dengan minyak yang harga jualnya cenderung lebih berfluktuasi.”Blok Kangean di Jawa Timur dan Blok Bentu di Riau merupakan pemberi kontribusi utama dari produksi gas di portofolio aset kami,”jelasnya.

Disampaikannya, perseroan masih melakukan mitigasi dampak pandemi virus corona. Pasalnya, penyebaran virus corona turut menjadi perhatian perusahaan dalam menentukan target kinerja untuk tahun ini.”Kami juga memberikan perhatian kami atas risiko penyebaran Covid-19 yang berdampak terhadap pelemahan harga minyak dunia dan krisis global ekonomi," terang Syailendra.

Dirinya menuturkan, jika berlangsung berlarut-larut, kondisi ini berpotensi memberikan dampak pada keuangan perusahaan. Sementara Vice President Investor Relations Energi Mega Persada, Herwin Wahyu Hidayat seperti dikutip kontan menjelaskan, perlu ada penyesuaian mengenai target kinerja perusahaan seiring kondisi merebaknya virus corona di seluruh dunia.”Untuk target kinerja tahun 2020 sedang kami finalkan proyeksinya,"ungkapnya.

Herwin melanjutkan, mitigasi dalam menghadapi pandemi virus corona diuntungkan dengan kondisi di mana 90% cadangan dan produksi ENRG berada dalam bentuk gas. Harga gas bumi diklaim lebih stabil dan memiliki kontrak jangka panjang ketimbang harga minyak yang saat ini sedang masuk masa fluktuaktif setelah adanya perang harga.

Chief Communication ENRG, Adinda A. Bakrie menyampaikan apresiasi dukungan para pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di kuartal pertama, karena selain kinerja operasional dan keuangan yang baik, ENRG tetap mengutamakan langkah-langkah kesehatan, keselamatan kerja, dan lindungan lingkungan dalam setiap aktivitas perusahaan baik di kantor pusat maupun di lapangan. Hal ini terkait dengan risiko pandemik virus corona yang tengah berlangsung.”Prioritas kami adalah mengutamakan keselamatan dan kesehatan para karyawan, komunitas di sekitar lingkungan kerja, dan pemangku kepentingan terkait lainnya,”ungkapnya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…