ORORI Group, pelopor penjualan perhiasan daring di Indonesia mengumumkan kemitraan eksklusif dengan PT Sampoerna Gold Indonesia (PT SGI) untuk memasarkan logam mulia WARIS melalui situs ORORI.com dan aplikasi e-mas. Penunjukan ORORI diambil dengan mempertimbangkan rekam jejak positif, jaringan luas dan terbukti, performa bisnis dan platform berbasis daring yang menjadi tulang punggung ORORI sejak 2014.
CEO PT SGI, John Aryananda dalam siaran persnya di Jakarta, Jum’at (22/11) mengatakan, dalam sebuah ekosistem penjualan logam mulia secara daring ada tiga elemen keamanan yang perlu diperhatikan. Pertama, jaminan keamanan data pengguna ketika bertransaksi pada sebuah platform. Kedua, jaminan keamanan logam mulia pada saat pengiriman. Ketiga, jaminan keamanan logam mulia setelah beredar bebas di pasaran. “ORORI.com dan aplikasi e-mas mampu memenuhi ketiga aspek tersebut,”ungkapnya.
John menambahkan, catatan pertumbuhan bisnis ORORI Group yang dinilai fantastis semakin memantapkan keputusan PT SGI. Asal tahu saja, selama lima tahun terakhir, ORORI Group mencatat pertumbuhan pendapatan mencapai lebih dari 450%. Peningkatan 100% bahkan terjadi antara 2018 dan 2019.“Sebagai perusahaan dengan rekam jejak lebih dari 100 tahun, kepercayaan yang diberikan Sampoerna menjadi sebuah testimoni terhadap kredibilitas ORORI Group. Kami optimis dapat membantu PT SGI mencapai target tahap pertama, yakni 10.000 keping emas berukuran 10 gram. Data terakhir menunjukkan, 43% dari stok WARIS ludes terjual,” kata Direktur ORORI Group Triono J. Dawis.
Sebagai informasi, WARIS diluncurkan pertama kali pada 11 November 2019 dengan mengusung desain batik unik khas Sampoerna dan diperlengkapi dengan sistem deteksi keaslian berbasis kode QR. Kehadiran WARIS diharapkan mampu menjawab permintaan masyarakat Indonesia akan pilihan investasi yang aman dan tepercaya.
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…