Ditopang Pendapatan Jasa Konstruksi - WIKA Gedung Catatkan Laba Tumbuh 4,80%

NERACA

Jakarta – Geliat proyek pembangunan infrastruktur dan gedung mampu membawa PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal tiga tahun 2019. Dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin disebutkan, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini berhasil membukukan laba bersih senilai Rp302,61 miliar per kuartal III/2019.

Perseroan menyebutkan, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tersebut tumbuh 4,80% secara tahunan dari raihan Rp288,74 miliar per kuartal III/2018. Pertumbuhan laba bersih didapatkan dari pendapatan bersih yang senilai Rp3,37 triliun atau turun 12,91% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp3,87 triliun.

Pendapatan perseroan didominasi oleh jasa konstruksi senilai Rp3,25 triliun, diikuti oleh sektor properti senilai Rp72,80 miliar. Selain itu, terdapat juga pendapatan dari konsensi senilai Rp13,67 miliar dan industri senilai Rp36,02 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan belum mencatatkan pendapatan dari dua sektor ini.

Beban pokok penjualan menurun dari Rp3,45 triliun menjadi Rp3,00 triliun. Dari sini, perseroan membukukan laba kotor senilai Rp368,4 miliar pada akhir September 2019. Laba kotor ini lebih rendah dibandingkan dengan akhir kuartal III/2018 yang senilai Rp416,71 miliar. Pendapatan lain-lain perseroan mengalami kenaikan seperti pendapatan lain dari Rp40,28 miliar menjadi Rp40,72 miliar dan bagian laba ventura bersama melonjak dari Rp13,71 miliar menjadi Rp61,50 miliar. Di sisi lain, beberapa pos beban lain-lain perseroan berhasil ditekan, seperti beban lainnya, beban usaha, dan beban pajak final.

Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp7,72 triliun dan laba bersih Rp 533 miliar. Maka untuk memenuhi target tersebut, perusahaan akan mengejar pertumbuhan kontrak baru. Dimana kontrak baru yang dibidik sebesar Rp 11,98 triliun dan dengan demikian, total kontrak dihadapi atau order book sebesar Rp22,78 triliun.

Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung, Bobby Iman Setya pernah bilang, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. Pertama, peran aktif pada pasar fasilitas proyek infrastruktur penyediaan 1 juta rumah pola industrialisasi pracetak dan modular. Kedua, peran aktif pada pasar fasilitas proyek infrastruktur seperti bandara melalui design and build, investasi, serta konsesi. Ketiga, seluruh pekerjaan konstruksi gedung dari Wika Group dilaksanakan oleh WEGE. Keempat, perseroan masuk ke pasar premium untuk mencapai target tahun ini. “Komposisi pasar kami adalah 60% pemerintah dan 40% BUMN serta swasta,” jelasnya.

Kata Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo, komposisi perolehan kontrak baru tahun 2019 direncanakan berasal dari pemerintah sebesar  33%, BUMN 31% dan Swasta36%. Hal itu menunjukan WEGE  telah  memiliki pasar yang jelas dan independen karena porsi kontrak baru berasal dari eksternal, di luar dari proyek-proyek yang berasal dari PT Wijaya Karya  Tbk (WIKA) selaku induk usaha.”Tipe proyek yang disasar WEGE tahun 2019 terdiri dari Office 24%, Public Facilities 30%, Residential 35% sedangkan sisanya porsi Komersial,”ujarnya.

Perseroan juga menggelontorkan belanja modal sebesar Rp 1,13 triliun yang diperuntukkan untuk Fixed Asset, Capital Investment & acquisition and Business Development.

 

BERITA TERKAIT

Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar - Medco Power Tawarkan Kupon Hingga 9,25%

NERACA Jakarta  — Perkuat likuiditas, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan…

SMI Terbitkan Obligasi Hijau Rp 1 Triliun

NERACA Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Keberlanjutan I Sarana Multi…

Fimperkasa Bidik Pendapatan Doubel Digit

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) akan membidik proyek pemerintah. Oleh karena itu, emiten kontruksi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar - Medco Power Tawarkan Kupon Hingga 9,25%

NERACA Jakarta  — Perkuat likuiditas, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan…

SMI Terbitkan Obligasi Hijau Rp 1 Triliun

NERACA Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Keberlanjutan I Sarana Multi…

Fimperkasa Bidik Pendapatan Doubel Digit

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) akan membidik proyek pemerintah. Oleh karena itu, emiten kontruksi…