Dongkrak Pendapatan Bisnis - Surya Internusa Ikut Garap Proyel Tol Patimban

NERACA

Jakarta – Geliat pembangunan proyek jalan tol yang digagas pemerintah menjadi daya tarik PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) untuk ikut didalam proyek tersebut. Dimana emiten properti kawasan industri ini akan ikut ambil bagian dalam proyek pembangunan tol Patimban di Subang, Jawa Barat. Saat ini, perseroan mulai memproses tender untuk pengerjaan konstruksi tersebut usai pelantikan kabinet pemerintahan baru Oktober mendatang.

Kata Wilson Effendy, Direktur SSIA, pihaknya sudah mengantongi rekomendasi Bupati Subang terkait perizinan. Persiapan studi kelayakan (feasibilty study) juga telah selesai dilakukan.“Kita harapkan ada keputusan dari pemerintah setelah pergantian kabinet, pemerintah menyadari tol Patimban penting,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, proyek Tol Patimban yang diprakarsai konsorsium PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama PT Surya Semesta Internusa Tbk, PT Daya Mulia Turnaga dan PT Jasa Sarana. Jasa Marga memegang porsi saham mayoritas sebesar 55%. Dimana Jasa Marga jadi pemegang saham mayoritas. Akses tol di pelabuhan Patimban tersebut sebagai jalur alternatif bagi pengguna dan jalur logistik sepanjang 37,7 kilometer dengan biaya investasi Rp 6,4 triliun.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga telah mengumumkan beberapa ruas tol yang dilelang, salah satunya adalah akses menuju Pelabuhan Patimban. Kepala BPTJ, Danang Parikesit juga mendorong keterlibatan pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Investasi swasta dibutuhkan kerena pendanaan Pemerintah dalam penyediaan infrastruktur terbatas.

Kemampuan APBN tahun 2020 - 2024 diproyeksikan hanya mampu memenuhi 30% atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun. Sementara untuk target bisnis, PT Surya Semesta Internusa Tbk merevisi target pendapatan hingga akhir tahun menjadi Rp 4,1 triliun dari target awal sebesar Rp 3,9 triliun.

Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman mengatakan pada awalnya perseroan memiliki target pendapatan Rp3,9 triliun pada tahun ini. Target tersebut naik 10% daripada pendapatan tahun lalu Rp3,68 triliun.”Target tersebut adalah outlook yang lama. Kemungkinanan sampai akhir tahun ini, top line kami akan naik sampai dengan Rp4,1 triliun,”ungkapnya.

Disampaikannya, perseroan percaya diri merevisi naik target karena penjualan lahan properti tahun ini naik sampai dengan dua kali lipat. Sampai dengan September penjualan lahan mencapai 16 hektare sementara target semula adalah 15 hektare. Sebagai informasi, harga jual lahan industry Suryacipta Karawang berada di kisaran US$120/m2. Dengan demikian, perseroan dapat mengantongi dana pemasaran sebesar US$19,20 juta. Jumlah itu setara dengan Rp268,80 miliar. Disebutkan, kontribusi segmen properti pada tahun ini dapat meningkat menjadi 15% dari posisi sebelumnya sekitar 8%. Sementara itu, lini bisnis lain akan menyumbang 65% dan hospitality sebesar 20%.

 

BERITA TERKAIT

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…