Lunasi Utang - Taksi Express Jual Tanah Rp 112,15 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), melalui entitas anak usahanya, yaitu PT Ekspres Jakarta Jaya (EJJ) telah menjual kepemilikan tanah yang berlokasi di Bekasi kepada PT Qualitas Qunci Makmur. Adapun tanah tersebut resmi dilepas TAXI pada Jumat (11/01) pekan lalu dengan nilai transaksi lebih dari Rp112,15 miliar.

Corporate Secretary TAXI, Megawati Affan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan bahwa tanah yang dijual tersbeut terdiri atas enam bidang tanah yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Dirinay menjelaskan, tanah-tanah tersebut merupakan bagian dari jaminan atas utang perbankan yang diterima Grup Express dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).”Tujuan penjualan tanah ini adalah untuk melunasi sebagian utang Grup Express kepada PT Bank Central Asia Tbk yang telah jatuh tempo,” tutur Megawati.

Megawati mengklaim, seluruh dana yang didapat dari transaksi penjualan tanah tersbeut akan digunakan untuk melunasi utang. Dengan demikian, menurutnya, hal itu dapat mengurangi beban bunga keuangan juga  mengurangi aset tetap dan utang lancar. “Pada akhirnya ini akan memperbaiki rasio lancar Grup Express,” tutupnya.

Sebelumnya, perseroan mendapatkan restu restrukturisasi obligasi dari pemegang obligasi. Dimana berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang dilaksanakan perseroan, investor sepakat dengan dua skema restrukturisasi yaitu pertama, perseroan akan mengonversi sebesar Rp400 miliar pokok obligasi langsung menjadi saham emiten dengan nilai konversi saham sesuai ketentuan berlaku, konversi saham akan dilakukan setelah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kedua, perseroan akan mengonversi nilai pokok obligasi Rp600 miliar menjadi obligasi konversi tanpa bunga dengan tanggal jatuh tempo 31 Desember 2020, setelah mendapatkan persetujuan RUPS. Pokok obligasi tersebut akan diamortiasi setiap tiga bulan sesuai dengan hasil penjualan jaminan perseroan. Jika terdapat sisa pokok pada tanggal jatuh tempo, maka sisa tersebut akan dikonversi lagi menjadi saham emiten.

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…