Sebagai salah satu sistem operasi dengan pengguna terbanyak, Android harus diakui kerap menjadi sasaran serangan hacker. Salah satu metode serangan yang paling sering dilakukan biasanya menggunakan aplikasi.
Metode ini memang efektif mengingat aplikasi merupakan inti dari sistem operasi Android dan langsung berhubungan dengan pengguna. Karenanya, Google selalu meningkatakan keamanan dari aplikasi yang ada di platformnya.
Raksasa internet itu sudah memiliki beberapa inisiatif untuk memastikan keamanan platform Android. Namun, inisiatif itu belum dikatakan efektif tanpa didukung kesadaran pengguna soal aplikasi yang aman. Berikut beberapa tips untuk mengetahui sebuah aplikasi berbahaya atau tidak. Untuk mengetahuinya, simak tipsnya yang berikut ini ;
1. Hindari Memasang Aplikasi dari Sumber yang Tidak Jelas
Play Store merupakan tempat paling aman untuk menemukan dan memasang aplikasi Android. Alasannya, Google kini selalu memantau keamanan aplikasi yang ada di dalamnya untuk mencegah ada file berbahaya.
Untuk memastikannya, kamu juga dapat melakukannya sendiri dengan memindai lewat fitur Play Protect. Kamu cukup membuka Play Store, pilih Menu dan Play Protect.
Setelah itu kamu dapat mengetahui keamanan aplikasi yang terpasang di dalam perangkatmu. Sebagai tambahan, kamu juga dapat melaporkan aplikasi yang dianggap bermasalah dengan memilih 'Improve harmful app detection'.
2. Hindari Memasang dari Toko Aplikasi Pihak Ketiga
Salah satu keuntungan menggunakan Android adalah dukungan untuk memasang aplikasi dari luar Play Store. Namun perlu diketahui, keamanan toko aplikasi pihak ketiga patut diragukan.
Alasannya, kebanyakan toko aplikasi itu tidak menerapkan kontrol kualitas yang ketat termasuk soal keamanan. Dengan kata lain, ada kemungkinan toko itu menyediakan aplikasi berbahaya.
Oleh sebab itu, sebelum mengunduh aplikasi dari toko pihak ketiga pastikan dulu reputasinya. Ada sejumlah toko aplikasi pihak ketiga yang memang dikenal menyediakan aplikasi yang aman.
3. Selalu Cek Ulang Izin Aplikasi
Sejak Android Marshmallow, pengguna dimungkinkan untuk meninjau izin akses sebuah aplikasi di perangkat. Jadi, kamu dapat mengatur satu per satu izin apa saja yang dapat diberikan pada sebuah aplikasi.
Dengan cara ini, kamu dapat mengetahui akses apa saja yang dibutuhkan sebuah aplikasi untuk berfungsi optimal. Karenanya, pastikan untuk membaca lebih dulu izin sebuah aplikasi sebelum memasangnya.
Dari permintaan tersebut, kamu dapat menentukan apakah sebuah aplikasi memang membutuhkan izin sesuai dengan fungsinya.
Jika kamu menemukan hal yang mencurigakan, tidak ada salahnya untuk membatalkan niat memasang aplikasi tersebut dan mencari alternatif lain.
4. Selalu Perbarui Sistem Secara Berkala
Google selalu merilis pembaruan keamanan bulanan. Idealnya, kamu harus memasang pembaruan ini karena biasanya hadir dengan sejumlah peningkatan keamanan termasuk solusi untuk masalah keamanan tertentu.
NERACA Jakarta - ASUS dalam waktu dekat akan meluncurkan tiga produk komersial dari lini Expert P Series terbaru di…
NERACA Jakarta - ASUS Mengumumkan Vivobook S14, laptop AI modern terbaru di Indonesia. Bukan hanya sekadar laptop AI, ASUS…
Kejar pertumbuhan penjualan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand IM3 resmi mengumumkan kerjasama strategis bersama Apple sebagai Official…
NERACA Jakarta - ASUS dalam waktu dekat akan meluncurkan tiga produk komersial dari lini Expert P Series terbaru di…
NERACA Jakarta - ASUS Mengumumkan Vivobook S14, laptop AI modern terbaru di Indonesia. Bukan hanya sekadar laptop AI, ASUS…
Kejar pertumbuhan penjualan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand IM3 resmi mengumumkan kerjasama strategis bersama Apple sebagai Official…