Produk Difra Diharapkan Dorong Infrastruktur

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan produk Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Dinfra) dapat lebih mendorong pembangunan proyek infrastruktur di dalam negeri,”Produk Dinfra itu untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan bahwa produk Dinfra juga untuk melengkapi instrumen yang sudah ada diantaranya Kontrak Investasi Kolektif (KIK), Efek Beragun aset (EBA), Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Disampaikannya, produk Dinfra itu telah diatur dalam Peraturan OJK (POJK) nomor 52/POJK.04/ 2017. Aturan ini diterbitkan untuk mendukung pembiayaan infrastruktur nasional.

Kata Hoesen, sejak peraturan itu diterbitkan, manajer investasi belum ada yang menerbitkan produk Dinfra. Ke depan, diharapkan Manajer Investasi segera membentuk produk infrastruktur itu,”Belum ada yang daftar secara resmi. Namun sudah ada yang konsultasi," ujarnya.

Hoesen menambahkan bahwa produk Dinfra juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan investor yang bermaksud berinvestasi pada proyek infrastruktur dengan tetap memperoleh pendapatan berulang (recurring income) setiap tahun,”Dinfra ini kelebihannya bisa 'fundraising' (penggalangan dana) terlebih dulu, lalu kemudian menentukan proyeknya," katanya.

Sementara Direktur Research & Head Alternative Investment PT Bahana TCW Investment Management, Soni Wibowo mengatakan bahwa dengan berkembangnya infrastruktur di dalam negeri maka Indonesia tetap kompetitif dibandingkan negara tetangga,”Pemerintah terus berusaha membangun infrastruktur dalam skala masif," paparnya.

BERITA TERKAIT

Dukung Gizi Anak, PTPP Rilis Bekal PPintar

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dan juga peduli pada dunia pendidikan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali…

Pramono Targetkan IPO Bank DKI Satu Tahun

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo berharap agar Bank DKI dapat melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering…

INDF Bukukan Laba Bersih Rp2,72 Triliun

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mencatat pertumbuhan laba bersih dua digit pada kuartal I/2025. Emiten produsen makanan terintegrasi ini…

BERITA LAINNYA DI

PT Bukit Asam Raup Pendapatan Rp9,9 Triliun

Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…

Nilai Transaksi Saham di Kalteng Tumbuh 7,50%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…

Laba Bersih VKTR Terkoreksi Tajam 84%

Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…