CEO PT Metranet-Plasa.com :Iriana E Muadz - Yang Terbaik Bagi Pelanggan

Neraca. Bila Anda meng-klik Plasa.com, sekejap Anda berada di sebuah pusat perbelanjaan. Beberapa barang diklasifikasikan sesuai jenis dan macam, membawa Anda seakan berada di etalase, mengembara di dunia maya, mencari dan menemukan barang yang Anda inginkan dengan mengasikan. Inilah atmosfir yang dikembangkan Iriana E Muadz, CEO PT Metranet, sebuah perusahaan berbasis digital, anak perusahaan PT Telkom Tbk. “Kita ingin menawarkan sesuatu yang simple, sehingga mudah bagi orang untuk mengakses dan mencari barang yang diinginkan,” jelas Iriana kepada Neraca.

Ditemui dikantornya dibilangan Pancoran-Pasar Minggu, perempuan berdarah Palembang-Lampung ini menuturkan bahwa bisnis model yang dikembangkan Plasa.com memang terbilang unik dan baru. Karena umumnya, beberapa website hanya menjadi media dari beberapa toko yang menitipkan barang untuk ditawarkan. “Konsumen dan si pemilik barang akan melakukan transaksi dari barang yang ditampilkan website, secara mandiri,” ungkapnya.

Dan model kedua, lanjut dia, biasanya pemesan sudah menyertakan payment gateway. Artinya proses transaksi memang melalui website, lalu pihak admin akan mengkonfirmasikan barang yang telah dibeli kepada si pemilik barang untuk diserahkan kepada si pembeli.

Berbeda dengan kedua model, Plasa.com bertanggungjawab dengan barang yang ditawarkan di website, mulai dari harga, pengiriman dan kepastian atas kondisi barang yang dipesan konsumen melalui Plasa.com, “Kita ingin memberi yang terbaik bagi para pelanggan dengan bertransaksi melalui Plasa.com,” ujarnya.

Untuk itu, Plasa.com bekerja sama dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), sebuah perusahaan dibidang ekspedisi dan logistik terkenal dengan komitmennya dalam mengirimkan barang, baik waktu maupun kondisi barang, dalam mendukung aktifitas Plasa.com. “Kita juga akan memastikan agar barang yang dipesan melalui internet, akan tiba sesuai jadwal dan dalam kondisi seperti yang dipesan oleh konsumen,” tegas Iriana. Inilah yang dilakukan dengan Plasa.com, mempermudah konsumen dalam berbelanja serta mendapatkan barang yang sesuai keinginannya. 

Banyak keuntungan membeli barang melalui Plasa.com. Semisal, bila Anda ingin membeli sebuah kamera, jika harus melakukan perjalanan menuju pusat perbelanjaan, maka Anda sudah mengorbankan waktu libur Anda, perjalanan menuju toko pun sudah menguras isi dompet Anda dengan ongkos bahan bakar, parkir, dan waktu yang terbuang karena berkeliling mencari kamera yang Anda inginkan.

Namun dengan melakukan transaksi melalui Plasa.com, biaya yang Anda keluarkan untuk membeli beberapa barang pun akan sangat efisien. Betapa tidak, melalui Plasa.com barang sudah diantar ke rumah Anda dengan ongkos kirim yang sangat murah. Bahkan barang yang diperoleh sama, layaknya Anda membeli langsung ke toko, dengan kartu garansi dan kondisi yang sempurna. “Kita juga tidak andil menyesakkan lalulintas ibukota, hanya untuk menuju pusat perbelanjaan,” jelas Iriana tersenyum.

Dan bukan hanya barang konsumtif yang ditawarkan Plasa.com, berbagai buku berkualitas dari dalam dan luar negeri juga tersedia. “Selain karena toko buku terkendala dengan keterbatasan buku,” kata Iriana, melalui Plasa.com konsumen dapat memilih buku yang diinginkan, lalu di delivery ke tempat tujuan yang diinginkan pelanggan.

Selain mempermudah proses belanja, Plasa.com juga ingin turut andil dalam mempercepat mencerdaskan bangsa melalui kemudahan memiliki buku yang mereka tawarkan, “Dengan kemudahan mengakses pembelian buku, baik bagi pelajar, mahasiswa, pelaku bisnis, maupun masyarakat umum, maka akan pula mendorong percepatan kecerdasan bangsa,” ungkap Iriana.

Plasa.com memang unggul mengusung website yang memiliki kelengkapan sejumlah buku, dari dalam dan luar negeri. “Buku-buku yang kami tawarkan memang terbilang langka,” ungkap Iriana, untuk memperolehnya Plasa.com telah bekerjasama dengan sejumlah penerbit, “Kita sudah berkerjasama dengan banyak penerbit untuk menyediakan buku-buku berkualitas bagi generasi bangsa.” ujarnya memberi contoh buku karangan Hamka, berjudul, “Dibawah Lindungan Ka’bah.” Pelanggan pun dapat membeli beberapa buku yang dikirim ke dua atau tiga tempat sekaligus,

Plasa.com pun turut berpartisipasi dalam mengembangkan karya anak bangsa, khususnya buah karya “young adult disabled” (mereka yang memiliki keterbatasan) dari sebuah sanggar kreasi di Kaliurang-Yogyakarta, dengan menawarkan hasil kerajinan mereka lalu dipasarkan melalui Plasa.com.

Meski dengan keterbatasannya, kata Iriana, mereka mampu menghasilkan karya yang memiliki nilai tambah yang tinggi, bahkan sudah dieksport ke beberapa negara. “Kita berharap, Plasa.com dapat mengangkat hasil karya mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan market dari hasil karya mereka. Paling tidak, mereka dapat terus berkarya untuk mendapat penghasilan, memenuhi pangsa pasar di dalam negeri dan terlebih lagi mereka memiliki rasa percaya diri untuk maju menyongsong masa depan yang lebih baik,” ungkapnya berharap.

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…