Krisis Yunani Bikin Panik Investor Pasar Modal

NERACA

Jakarta –Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin awal pekan ini, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) seharian berada di zona merah dan akhirnya ditutup dibuka anjlok 66,169 poin (1,33%) ke level 4.916,741. Sementara Indeks LQ45 dibuka terpangkas 14,034 poin (1,64%) ke level 843,010. Sentimen negatif Yunani yang bangkrut dan menolak bantuan menjadi faktor utama aksi jual yang dilakukan investor.

”Pasar saham global terimbas sentimen negatif dari hasil referendum Yunani. Meski penghitungan masih berlangsung, sejumlah 'polling' memperlihatkan bahwa sebagian besar pemilih menolak pemberian dana talangan yang disertai syarat," kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah di Jakarta, Senin (6/7)

Menurut dia, konsekuensi besar jika Yunani menolak proposal dana talangan salah satunya adalah dikeluarkan dari zona Eropa. Selain itu, dampak penolakan itu dikhawatirkan mengganggu modal bank-bank Yunani,”Pelaku pasar yang sedang dalam bayang kecemasan atas krisis utang Yunani akan cenderung melakukan pelepasan saham sehingga menekan IHSG pada perdagangan awal pekan,”ujarnya.

Sementara Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menambahkan bahwa optimisme pelaku pasar atas data ekonomi kuartal kedua yang akan dipublikasikan pada tengah bulan Juli ini tertutup oleh sentimen negatif dari Yunani,”Krisis Yunani diperkirakan bakal memiliki kemampuan untuk mengganggu tren naik jangka pendek yang sedang terjadi pada IHSG,”ungkapnya.

Satrio bilang, Indonesia memang tidak ada hubungan ekonomi yang besar terhadap Yunani. Akan tetapi, jika krisis Yunani memicu negara-negara di kawasan Eropa maka sentimennya akan mempengaruhi pasar keuangan global.

Pada perdagangan awal pekan, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 174,531 miliar di seluruh pasar. Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 170.008 kali dengan volume 5,288 miliar lembar saham senilai Rp 4,386 triliun. Sebanyak 61 saham naik, 228 turun, dan 67 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia rata-rata menutup perdagangan dengan melemah di awal pekan ini. Hanya bursa China yang melesat sendirian. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 1.250 ke Rp 9.250, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 550 ke Rp 71.100, Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 6.825, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 325 ke Rp 25.825.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 875 ke Rp 40.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 19.000, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 21.300, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp 425 ke Rp 10.400.

Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup jatuh 62,907 poin (1,26%) ke level 4.920,003. Sementara Indeks LQ45 anjlok 14,093 poin (1,64%) ke level 842,951. Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa melemah hingga siang, hanya sektor agrikultur yang bisa menguat. Saham konsumer dan finansial jatuh paling dalam.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 94.198 kali dengan volume 3,255 miliar lembar saham senilai Rp 2,563 triliun. Sebanyak 53 saham naik, 208 turun, dan 59 saham stagnan. Bursa-bursa regional hingga siang rata-rata melemah dengan koreksi cukup tajam. Bursa saham China membuat anomali dengan melonjak sendirian.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 1.250 ke Rp 9.250, Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 6.825, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 71.000, dan Surya Essa (ESSA) naik Rp 200 ke Rp 2.600. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 925 ke Rp 18.925, Unilever (UNVR) turun Rp 850 ke Rp 40.525, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 46.625, dan Indocement (INTP) turun Rp 600 ke Rp 21.250.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka melemah sebesar 36,81 poin atau 0,74% menjadi 4.946,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 9,40 poin (1,10%) menjadi 847,63. bani

 

 

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…