Bank ANZ Indonesia Luncurkan ANZ e-Solution

NERACA

Jakarta - ​Untuk memperkuat bisnis dan juga memberikan solusi gabungan bagi nasabah, PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) meluncurkan fasilitas ANZ e-Solution ini adalah aplikasi yang terintegrasi dari empat fasilitas elektronik berbasis web.

Dengan program ini, nasabah bisa melakukan transaksi trade finance dan cash management, termasuk merekonsiliasi laporan rincian transaksi ekspor dan melakukan pembayaran pajak umum dan pajak ekspor atau impor secara online.

Head of Transaction Banking, ANZ, Lucy Sucianto mengatakan, ANZ e-Solution sendiri terdiri dari, pertama, ANZ online, yakni fasilitas internet banking berbasis web untuk nasabah institusional dan komersial dengan menyediakan fitur-fitur trade finance dan cash management.

Lalu dia juga menjelaskan, ANZ e-RTE, adalah fasilitas pelaporan rincian transaksi eksor berbasis web. “Dengan menggunakan fasilitas ini nasabah tidak perlu mengisi laporan RTE apa bila transaksinya di lakukan lewat ANZ, selain itu ANZ memiliki tim khusus yang akan membantu nasabah melengkapi laporan RTE,” imbuh Lucy di Jakarta, Kamis (7/11).

Selain itu, ada juga, ANZ e-Tax adalah fasilitas pembayaran pajak umum berbasis web yang memiliki fitur segala macam pembayaran, termasuk pajak PPh dan PPN secara online. Terakhir ANZ e-PIB/PEB, yakni fasiliitas pembayaran pajak ekspor atau impor berbasis web.

“Dengan fasilitas ini nasabah tidak perlu datang ke bank, karena pengisian formulir pembayaran ajak dapat dilakukan secara online. Ini real time dan keamanaan terjamin,” tambah Lucy.

Sebelumnya, Bank ANZ Indonesia juga memperkuat bisnis pada pembiayaan di sektor pertambangan. Hal ini dilakukan karena mampu mendorong kinerja perusahaan, terutama dari sisi pembiayaan.

Direktur Perbankan Institusional ANZ Indonesia, Sity Leo Samudera mengatakan, bagi ANZ pembiayaan di sektor pertambangan sejauh ini sangat difokuskan dan berupaya terus dikembangkan. Bahkan, memiliki potensi yang terbilang baik dan besar untuk terus digarap.

Dia mengatakan, ANZ sangat fokus untuk mengembangkan naatural resources, kedua agribisnis dan ketiga infrastruktur. Keempat, financial institution.

Fokus ANZ di sektor natural resources diyakini Sity karena Indonesia sekarang ini memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah ruah. Hal itu perlu digarap dengan baik dan perlu didukung dari sektor pembiayaan agar pengelolaan sumber daya alam yang ada bisa optimal.

“Di Indonesia kaya akan kekayaan alam. Kita gunakan jaringan yang ada untuk kembangkan hal itu di Indonesia. Pembiayaan di natural resources sendiri di ANZ cukup signifikan,” ungkap Sity.

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…