Penjualan Ekspor di Atas 90% - MBAP Menuai Berkah Kenaikan Harga Batu Bara

NERACA

Jakarta – Kenaikan harga batu bara di pasar dunia sepanjang tahun lalu memberikan berkah bagi perusahaan pertambangan, tidak terkecuali PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP). Tengok saja kinerja keuangan perseroan di triwulan ketiga 2017, berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 212,15% year on year (yoy).

Dimana perseroan membukukan laba bersih sebesar US$ 54,84 juta per September 2017. Pada peridoe yang sama tahun lalu, laba bersih yang berhasil dikumpulkan sejumlah US$ 17,57 juta. Berangkat dari pencapaian tersebut, perseroan optimistis dengan hasil kinerja di 2017 dan kondisi tersebut memacu kinerja perseroan yang diprediksi lebih baik dari sebelumnya.

Chandra Lautan, Corporate Secretary PT Mitrabara Adiperdana Tbk mengatakan, sejak November 2015 pasar batubara memang sudah ada peningkatan. “Namun harga komoditas ini fluktuatif, jadi kami harus tetap waspada," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan bursa komoditas Rotterdam, harga batubara Selasa (9/1), ditutup menguat 0,30 poin di US$ 92,65 per metrik ton. Adapun sampai akhir 2017, Mitrabara memiliki porsi penjualan yang besar di segmen ekspor hingga di atas 90%. Namun Chandra enggan merinci besaran penjualan sampai akhir tahun 2017 kemarin. Menilik laporan keuangan kuartal III-2017, porsi pasar domestik berkisar 17% dari total pendapatan yakni sebesar US$ 36 juta. Negara tujuan ekspor batubara MBAP meliputi Jepang, India, Filipina, Kore Selatan, Selandia Baru, Taiwan dan Srilanka.

Tujuan ekspor terbesar di kuartal tiga ialah Jepang sebanyak US$ 58 juta dari total penjualan bersih perseroan ini yang sebesar US$ 203 juta. Pelanggan Mitrabara yakni perusahaan relasi Idemitsu Kosan Co. Ltd, perusahaan perminyakan yang berbasis di Jepang. Perusahaan tersebut di kuartal III-2017 membeli batubara Mitrabara senilai US$ 36 juta. Mengenai target di 2018, Chandra mengaku belum bisa membocorkan. Yang jelas tahun ini perseroan ini akan terus melakukan efisiensi dari sisi biaya produksi. "Kami punya operasional yang well managed,”ungkapnya.

Sebagai informasi, di tahun 2017 kemarin, MBAP menargetkan produksi batu bara sebanyak 4 juta metrik ton dan belanja modal sebesar US$ 10,6 juta atau naik dari alokasi capex 2016 sebesar US$ 4,8 juta. Sumber dana capex diambil seluruhnya dari kas internal perusahaan. Direktur Utama Mitrabata Adiperdana, Ridwan pernah bilang, perusahaan mengalokasi capex untuk pembangunan gedung dan infrastruktur sebesar US$ 5,9 juta dan perawatan alat berat serta permesinan sebanyak US$3,3 juta.

 

 

BERITA TERKAIT

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…