NERACA
Jakarta – Masih stabilnya harga emas dan diperkirakan akan terus menaik ditahun depan, memacu PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) untuk sedikit meningkatkan produksinya di tahun depan. Tahun ini, perseroan hanya akan memproduksi emas sebanyak 173.000-175.000 troi ons saja. “Tahun depan akan ada sedikit peningkatan dibandingkan tahun ini. Apalagi harga emas terus naik, dimana September 2017 harga jual rata-rata emas PSAB menyentuh level US$ 2.255 per ons troi,”kata William Surnata, Direktur PSAB di Jakarta, kemarin.
Disebutkannya, target produksi tahun depan 185.000 troi ons atau tidak jauh dari sekarang. Asal tahu saja, dengan kenaikan produksi di level tersebut maka perusahaan ini bisa meraup pendapatan cukup baik. Hitung-hitungan kasar saja, bila harga emas LME sebesar US$ 1.200 per ons troi saja, perusahaan ini bisa mengantongi revenue sebesar US$ 222 juta.
Target tersebut, kata William turun dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu yang masih tercatat sebesar US$ 235,13 juta. Memang saat ini strategi stabilisasi menjadi fokus perusahaan, tidak semata menggenjot produksi saja. Perusahaan ini tengah melakukan persiapan penambangan di dua blok yakni Pani dan Doup untuk meningkatkan cadangan.
Sementara Edi J. Permadi, Direktur PSAB menambahkan, seluruh penjualan emas perusahaan ini di ekspor ke luar negeri. Saat ini, penjualan dilakukan oleh Metalor Technologies Singapore Pte Ltd, sehingga dengan acuan harga London Metal Exchange dan kadar emas 99,99% tak sulit bagi J Resources untuk menjual produksinya. Tahun depan dirinya mengatakan, potensi pasar masih cukup baik untuk produk emas. Apalagi berapa pun produksi J Resources akan diserap oleh pasar karena memang permintaan emas yang tinggi. "Tahun depan dengan situasi politik global, orang justru shifting untuk koleksi emas," ujarnya.
Asal tahu saja, perseroan melakukan kegiatan eksplorasi pada asset-asset yang sedang dalam tahap pengembangan, yaitu proyek Doup, di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara dan proyek Pani di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Progress dari kegiatan eksplorasi ini memberikan hasil yang sangat baik, yaitu penambahan yang signifikan, baik resources maupun reserves pada kedua aset tersebut.
Tercatat sejak Juni 2011 sampai dengan Juni 2017, jumlah resources perseroan meningkat dari 3,200 Koz Au menjadi 7.946 Koz Au, dan jumlah reserves meningkat dari 493 Koz Au menjadi 3,707 Koz Au. Adapun progress pencapaian dari kegiatan eksplorasi ini belum mencakup keseluruhan potensi asset-asset yang dimiliki oleh perseroan. Oleh karena itu, perseroan berkeyakinan bahwa resources dan reserves ini masih dapat terus bertumbuh lebih lagi di masa yang akan datang.
Disamping berfokus pada kegiatan eksplorasi, saat ini, perseroan juga sedang melakukan persiapan untuk pembangunan proyek Doup dan Pani, sehingga kedua proyek tersebut dapat mulai berpoduksi pada tahun 2019.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…