Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Hosea Nicky Hogan menyatakan, kontribusi sukuk negara sebagai sumber dana pembangunan terus meningkat, dari Rp7,2 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp22,5 triliun pada tahun 2018.”Hal ini berkaitan dengan pasar modal syariah global maupun nasional yang terus menunjukkan pertumbuhan dan kinerja yang terus meningkat,"ujarnya di Pontianak, kemarin.
Menurutnya, saat ini pasar modal syariah Indonesia semakin dikenal di pasar modal. Bahkan Indonesia adalah negara penerbit sukuk terbesar kedua di pasar modal syariah global dan nomor satunya, Malaysia. Pada tahun 2013, porsi Indonesia di pasar sukuk global hanya 5,3%. Namun tahun 2016, naik menjadi 12,1%.
Indonesia juga dikenal banyak menerbitkan produk-produk pasar modal syariah yang inovatif dan pertama di dunia. Dirinya mencontohkan seperti sukuk ritel sukuk saving, sistem perdagangan dalam jaringan saham syariah, bank syariah sebagai bank pembayar dan zakat saham. Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia dalam dua tahun berturut-turut, 2016 dan 2017, menerima penghargaan dari Gifa (Global Islamic Finance) sebagai The Best Supporting Institution in Islamic Finance Industry.
Kata Nicky, Indonesia adalah pasar modal syariah yang sangat besar. Jumlah penduduk yang muslim di Indonesia mencapai 87% atau 227 juta jiwa, atau kalau dibandingkan jumlah tersebut sama dengan total jumlah penduduk dari delapan negara penerbit sukuk. Sementara dalam jangka waktu lima tahun, anggaran infrastruktur pembangunan Indonesia telah meningkat 130 persen. "Di mana pada tahun 2018 direncanakan sebesar Rp409 triliun atau 19 persen dari nilai RAPBN," ujar Hogan.
Untuk itu, BEI ikut mendorong agar industri pasar modal syariah terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. (ant/bani)
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan, nilai transaksi saham pada bulan April 2025 di provinsi setempat mengalami peningkatan menjadi…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan, nilai transaksi saham pada bulan April 2025 di provinsi setempat mengalami peningkatan menjadi…