NERACA
Jakarta - PT Senopati Aryani Prima (SAP) memulai pembangunan apartemen mewah Senopati Penthouse yang dipasarkan untuk kalangan masyarakat di segmen premium. Harganya rata-rata sebesar Rp 3,5 miliar per unit.
Menurut Direktur Utama PT Senopati Aryani Prima, Lukman Purnomosidi, Senopati Penthouse terletak di jantung bisnis Jakarta menjadi lokasi ini sangat strategis dan ideal. “Selangkah menuju SCBD, di mana terdapat pusat perbelanjaan dan hotel serta perkantoran seperti Pacific Place dan Ritz Carlton serta Bursa Efek Indonesia, dekat dengan Gelora Bung Karno, Jakarta Convention Center, Plaza Senayan, Senayan City,” jelas Lukman disela groundbreaking apartemen Senopati Penthouse di Jakarta, akhir pekan lalu.
Apartemen ini, imbuh Lukman, berlokasi di tepi kawasan SCBD dan di jalan Senopati yang merupakan kawasan paling elite setelah kawasan Menteng. “Hanya ada 20 lantai dan cuma ada 4 unit di tiap lantainya. Jadi hanya ada sekitar 64 unit saja. Masing-masing lantai hanya memiliki private lift dan satu service lift serta lift umum. Jadi semuanya ada 6 lift,” papar ketua Kadin bidang Properti dan Infrastruktur ini.
Senopati Penthouse, tutur Lukman, memanfatkan lahan seluas 2500 meter persegi dengan bangunan seluas 11.000 meter persegi.
Lukman menyebut, harganya sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 juta per meter perseginya. Tipe yang ditawarkan masing-masing berukuran 131,8 meter persegi dan 135 meter persegi.
Hingga saat ini, urai Lukman, penjualan sudah mencapai 65%. “Sisa unit yang ada sekarang hanya 18 sampai 19 unit. Dalam satu bulan ke depan mungkin akan sold out,” jelasnya.
Dia memperkirakan, pembangunan Senopati Penthouse bakal memakan selama 16 bulan dan ditargetkan selesai di pertengahan 2013. Kapitalisasi dari proyek ini diperkirakan sebesar Rp350 milliar.
Bangunan tersebut, lanjut Lukman, mengadopsi konsep Passive Energi Saving. “Pemanfaatan air hujan dengan resapan, konsep O2 replacement dengan memperluas bidang hijau atau tanaman secara horisontal dan vertikal,” urai Dia.
Sementara itu, Komisaris Utama PT SAP, Aryani Sudharmono mengungkap, lokasi apartemen ini menempati lahan milik Wakil Presiden (Wapres) periode 1988-1993, Sudharmono.
Aryani Sudharmono menjelaskan, proyek ini adalah unit tinggal kelas masyarakat papan atas. Mengingat lokasi apartemen yang dianggap strategis, hingga menjadi daya tarik dan menjanjikan bagi konsumen maupun investor.
Menurut Aryani, adanya Senopati Penthouse bertujuan untuk memberi kebaikan kepada masyarakat. Baginya, bangunaan high rise (gedung tinggi) memberi manfaat akan efisiensi biaya bangunan dan lahan.
Ia mengatakan satu tower, dengan fasilitas private lift dianggap lebih baik dibandingkan multi tower. “Limited unit dapat memberi ambiante landed house bagi para owner atau end-user,” jelas Founder Senopati Skin Center ini lebih lanjut.
PT Ronov Indonesia selaku konsultan marketing Senopati Penthouse menargetkan penjualan tiga bulan pertama ditargetkan mencapai 35 unit. Kemudian tiga bulan berikutnya 29 unit, dan berlanjut 10 unit tiap bulannya.
NERACA Padang – Berbagai langkah terus dilakukan oleh pemerinah pusat dan daerah untuk terus memperukat kelembagaan pekebun atau petani kelapa…
NERACA Teluk Bintuni – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki Floating Liquified…
NERACA Jakarta - Hilirisasi sektor pertambangan diyakini menjadi jalan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketimpangan…
NERACA Padang – Berbagai langkah terus dilakukan oleh pemerinah pusat dan daerah untuk terus memperukat kelembagaan pekebun atau petani kelapa…
NERACA Teluk Bintuni – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki Floating Liquified…
NERACA Jakarta - Hilirisasi sektor pertambangan diyakini menjadi jalan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketimpangan…