Tingkatkan Arus Kas - WICO Jual Aset Senilai Rp 223,61 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) akan menjual sebagian asetnya ke anak usahanya. Aset berupa gedung dan tanah kosong tersebut dijual demi meningkatkan arus kas perusahaan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (13/9).

WICO telah menjual 11 aset berupa tanah kosong, tanah dan bangunan ke PT Wira Logitama Saksama dan PT Jakarana Tama. Dari penjualan aset ini, Wicaksana mendapat dana segar Rp 223,61 miliar. "Dana kas yang diperoleh dari hasil penjualan aset tersebut akan digunakan untuk membayar kepada pihak bank untuk menurunkan biaya bunga dan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan untuk mendukung kegiatan usaha," kata Eddy Suwandi, Presiden Direktur WICO.

Selain untuk meningkatkan arus kas, Wicaksana memandang aset-aset tersebut kurang produktif dan kurang memberikan prospek yang dapat mendukung rencana strategis mereka. Untuk itu, WICO memutuskan untuk menjual aset-aset tersebut. Adapun penjualan aset ke dua perusahaan yang membeli aset WICO, PT Wira Logitama Saksama dan PT Jakarana Tama merupakan pihak yang terafiliasi dengan perusahaan. Pemegang saham mayoritas kedua perusahaan ini sama-sama dimiliki oleh Djajadi Djaja, pemegang 78,10% saham WICO.

WICO akan meminta persetujuan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 20 Oktober mendatang. Nilai transaksi yang lebih besar dari ekuitas perusahaan membuat penjualan ini harus mendapatkan persetujuan pemegang saham terlebih dulu.

Meski aset-aset tersebut tak lagi jadi milik WICO, perusahaan masih akan menggunakan tiga dari 11 aset yang dijual dengan membayar uang sewa ke PT Wira Logitama Saksama. Ketiga aset berupa gudang yang terletak di Surabaya, Jakarta, dan Medan ini akan digunakan untuk keperluan operasional perusahaan. Inilah yang menjadi alasan mengapa transaksi ini dilakukan dengan pihak yang terafiliasi. "Aset yang dijual sebagian dapat disewa kembali sampai suatu jangka waktu tertentu sampai perusahaan memperoleh fasilitas yang memiliki prospek yang baik untuk mendukung pertumbuhan yang direncanakan perusahaan," papar Eddy.

Sebagai informasi, perseroan dikabarkan bakal diakuisisi oleh perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pendistribusian barang, DKSH Holding AG. Rencananya perusahaan yang bermarkas di Swiss ini akan mengambil alih mayoritas saham WICO. Pendiri WICO Djajadi Djaja mengakui rencana akuisisi tersebut. Berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA), DKSH melalui DKSH Holding AG akan membeli 761.370.587 saham dalam WIXO.

Perjanjian CSPA ini efektif pada 10 Juli 2017.”Selama 40 tahun terakhir, kami telah menjadi mitra kepercayaan untuk merek-merek konsumen lokal di seluruh Indonesia. Dengan menjadi mitra DKSH, kami telah memulai sebuah bab baru dalam sejarah kami yang penuh dengan keberhasilan,”ujarnya.

BERITA TERKAIT

Indonesia Property & Bank Award - Vastu@Garden City Raih Penghargaan Sabet Dua Award

Cluster Vastu @Garden City yang dibangun di Jakarta Garden City, perumahan skala kota (township) seluas 370 hektar di Jakarta Timur…

Pacu Realisasi KPR Non Subsidi - BTN Resmikan Sales Center KPR BTN di Tiga Kota Besar

Genjot pertumbuhan pembiayaan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara serentak meresmikan Sales Center KPR BTN di tiga kota…

Siapkan Capex Rp500 Miliar - Satyamitra Kemas Bangun Pabrik Baru di Batang

Kejar pertumbuhan kapasitas produksinya, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) menargetkan pabrik corrugated box di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Indonesia Property & Bank Award - Vastu@Garden City Raih Penghargaan Sabet Dua Award

Cluster Vastu @Garden City yang dibangun di Jakarta Garden City, perumahan skala kota (township) seluas 370 hektar di Jakarta Timur…

Pacu Realisasi KPR Non Subsidi - BTN Resmikan Sales Center KPR BTN di Tiga Kota Besar

Genjot pertumbuhan pembiayaan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara serentak meresmikan Sales Center KPR BTN di tiga kota…

Siapkan Capex Rp500 Miliar - Satyamitra Kemas Bangun Pabrik Baru di Batang

Kejar pertumbuhan kapasitas produksinya, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) menargetkan pabrik corrugated box di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah…