Bangun Dua Pabrik Baru - PBRX Bidik Kapasitas Produksi 21 Juta Pcs

NERACA

Jakarta – Meskipun daya beli masyarakat saat ini sedang lesu, namun kondisi tersebut tidak membuat rencana ekspansi bisnis PT Pan Brothers Tbk (PBRX) tertunda. Pasalnya, emiten garmen dan tekstil ini akan membangun dua pabrik pada akhir 2017.  Dua pabrik ini akan berlokasi di Jawa Tengah dan direncanakan akan mulai berproduksi di semester kedua 2018. PBRX akan memasang kapasitas produksi 21 juta pcs per tahun pada pabrik baru ini.”Untuk belanja modal pembangunan pabrik kami perkirakan akan memakan dana US$ 30 juta," kata Fitri Ratnasari Hartono, Direktur PBRX di Jakarta, kemarin.

Perusahaan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi beberapa waktu lalu untuk menutup kebutuhan pembangunan pabrik. PBRX juga akan menambah dan membangun satu pabrik baru di Jawa Barat. Pabrik baru ini diperkirakan bakal rampung akhir tahun 2018 dan mulai berproduksi tahun 2019. Kapasitas terpasang pabrik ini 6 juta potong garmen.

Kapasitas terpasang untuk garmen akhir tahun 2017 akan naik menjadi 111 juta potong per tahun dari sebelumnya 90 juta pcs per tahun. Di tahun 2018, perusahaan ini menargetkan penambahan kapasitas terpasang hingga 118 juta potong per tahunnya. Asal tahu saja, PBRX cenderung bersikap konservatif dalam menggelar ekspansi. “Kami akan tetap keep untuk kontribusi penjualan brand sendiri sekitar 2%-5%" kata Fitri Ratnasari Hartono, Direktur PBRX.

Fitri menambahkan bahwa saat ini merek yang dimiliki oleh PBRX berkontribusi sebesar 2% untuk penjualan keseluruhan perusahaan. Saat ini PBRX memegang dua inhouse brand yakni Zoe Black yang berada di bawah PT Apparelindo Mitra Andalan dan memiliki 30 outlet di Indonesia. Sementara itu, lewat anak usahanya PT Mitra Buana Sentosa, PBRX memegang merek seperti Salt n Pepper, Asylum, dan FTL.

Di tahun 2017, PBRX menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% dari realisasi penjualan 2016 yakni sebesar US$ 482 juta. Penjualan di semester pertama 2017 diperkirakan sebesar US$ 240 juta.

 

BERITA TERKAIT

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - HELI Tambah Armada Baru Senilai Rp10 Miliar

NERACA Jakarta  -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia menambah armada berupa satu…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - HELI Tambah Armada Baru Senilai Rp10 Miliar

NERACA Jakarta  -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia menambah armada berupa satu…

Berita Terpopuler