BEI Bakal Catatkan Produk DIRE Bowsprit

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan produk Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau Real Estate Investment TrustS (REITS) akan bertambah pada kuartal I 2017 ini."Di pipeline untuk produk DIRE ada satu. Insya Allah akan bertambah total menjadi dua,”kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Senin (23/1).

Disebutkan, DIRE yang akan diterbitkan oleh PT Bowsprit Asset Management dengan nama DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure. Dengan ini, maka produk DIRE akan bertambah menjadi dua di BEI. Seperti diketahui, hanya ada satu DIRE yang tercatat di BEI sejak produk investasi ini diperkenalkan pada 2003 lalu. DIRE tersebut dirilis oleh PT Ciptadana Asset Management senilai Rp500 miliar. DIRE milik grup Lippo ini diterbitkan dengan aset Solo Grand Mall, Jawa Tengah.

Maklum saja, pajak berupa tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi perusahaan yang menerbitkan DIRE awalnya masih belum dinilai menarik. Tarif BPHTB mulanya sebesar lima persen. Pengusaha menginginkan agar tarif tersebut diturunkan menjadi 1%, hanya saja hal tersebut belum dapat terealisasi hingga akhirnya pada September lalu tarif hanya diturunkan menjadi 2,5%.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menuturkan, masih sepinya produk investasi DIRE di pasar modal karena pemerintah daerah belum sepaham dengan pemerintah pusat yang menghimbau untuk menurunkan tarif BPHTB dari 5 persen tersebut karena dirasa terlalu tinggi bagi pengusaha.”Masing-masing daerah belum memiliki pemahaman yang sama, niat yang sama, maksud yang sama, untuk menurunkan ini. Ini memang masih butuh waktu. Tetapi, sebenarnya, presiden sendiri sudah mengundang kepala daerah untuk berdiskusi mengenai keuntungan dari penurunan tarif BPHTB tersebut,”kata Nurhaida.

Selama ini, tidak adanya ketertarikan bagi perusahaan pengembang atau perusahaan manajer investasi dalam menerbitkan DIRE dikarenakan PP yang tak kunjung jelas tersebut. Perusahaan manajer investasi tentu akan mengeluarkan DIRE jika ada peminatnya. Sebelumnya, Perumnas menyampaikan rencana menerbitkan instrumen investasi DIRE untuk perkuat struktur modal perusahaan.

Direktur Keuangan dan SDM Perum Perumnas, Hakiki Sudrajat pernah mengatakan, kebutuhan terhadap hunian yang layak dan berimbang kini makin tinggi sehingga dibutuhkan pendanaan yang kuat. Untuk itu, Perumnas perlu mengupayakan diversifikasi sumber pendanaan demi mengejar target-target baru di masa mendatang. Saat ini, Perumnas tengah mengkaji potensi instrumen DIRE sebagai salah satu alternatif pendanaan.

BERITA TERKAIT

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…