NERACA
Padang - Direktur Komersial PT Semen Padang, Pudjo Suseno dipercaya memimpin Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatera Barat untuk masa bakti empat tahun, 2017-2021.
Pengukuhan Pudjo Suseno dilakukan di Wisma Indarung pada akhir pekan kemarin yang dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP IKA Undip Maryono yang juga Direktur Utama BTN. Pelantikan ini berdasarkan surat keputusan Nomor 01/dpp/2017/tentang Personalia.
Pengurus DPD IKA Undip Sumbar yang dilantik masing-masing, Pudjo Suseno (Ketua), Sutadi (Wakil Ketua), Asrining Sari (Sekretaris), Sigit Hargono (Bendahara 1), Fajar Aristyanto (Bendahara 2). Juga ada Bidang Organisasi & Keanggotaan, Redy Fikarlo (ketua), Rizky Jati N dan Herdjuno Bagus HP (anggota). Bidang Wirausaha & Bisnis, Agus Widjaja (ketua), dan Syamsur Rijal (anggota). Bidang Dana & Pengabdinan Masyarakat, Suparno (ketua), Ali Hakim, dan, Aris Supriyatna (anggota). Bidang Hukum & Advokasi, Darmawi (ketua), dan Iqbal Yulianto (anggota). Bidang Humas & Publikasi, Sri Wahyu Radytio (ketua), dan Kartika Chandra Yulianto (anggota).”Ikatan alumni Undip Sumatera Barat merupakan DPD ke- 18 di Indonesia. Dengan adanya kepengurusan ini, diharapkan bisa berinisiatif, bermandiri, dan membantu pemerintah daerah Sumatera Barat terhadap apa-apa yang dibutuhkan oleh daerah sehingga bisa berkontribusi untuk pembangunan," ujar Maryono dalam siaran persnya di Padang, kemarin.
Dikatakannya, pengurus DPD IKA Undip berasal dari kalangan intelektual yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan, baik S1, S2, dan pendidikan lainnya. Sementara Ketua DPD Pengurus IKA Undip Sumbar, Pudjo Suseno mengatakan, pihaknya akan segera melakukan rapat kerja untuk menentukan program kerja selama empat tahun kedepan. “Untuk jangka pendek kita akan mengurus izin pelaksanaan ujian masuk Undip di Sumatera Barat bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di Semarang. Hal itu dilakukan untuk memudahkan calon mahasiswa yang ingin kuliah disana," ujarnya.
Pihaknya akan meminta izin ketua umum DPP dan rektor untuk melakukan ujian masuk di Sumbar. Teknisnya, mahasiswa mendaftar dari Sumbar secara online dan tes dilakukan di Sumbar sehingga menghemat biaya dan waktu.”Hal ini direncanakan dilakukan untuk calon mahasiswa S1 yang akan dimulai dilakukan tahun ajaran ini," sebutnya. Proses izin dan pengurusan administrasi untuk rencana ini sudah berjalan 80%.”katanya.
Untuk teknisnya, pihaknya akan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Sumbar dan tempat pelaksanaannya akan disesuaikan. Disisi lain, dirinya berharap, dengan adanya ikatan alumni ini bisa sebagai sarana untuk mengenal satu sama lain dengan alumni Undip yang ada di Sumbar.”Adanya ikatan ini, ada sesuatu yang akan kita sumbangkan untuk Sumbar sehingga bisa membantu dan berkontribusi terhadap pemerintahan yang ada di Sumatera Barat,"ungkapnya.
Pudjo Suseno mencatat, saat ini jumlah alumni Undip di Sumbar yang terdata sekitar 50 orang dan pihaknya bersama jajaran pengurus lainnya akan terus melakukan pendataan. Hadir dalam pelantikan itu selain Ketum DPP IKA Undip, Maryono juga Sekretaris Jendral DPP IKA Undip, Ahmad Muqowam yang juga anggota DPD RI, para pengurus DPP IKA Undip, dan para alumni yang ada di Indonesia. (bani)
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…