Relaksasi Ekspor Mineral - Antam Siap Ekspor 20 Juta Ton Bijih Nikel

NERACA

Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mendukung rencana relaksasi ekspor mineral secara terbatas yang digagas Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengoptimalkan nilai tambah hilirisasi bijih mineral.”Jika ekspor biji mineral kembali diberlakukan, maka Antam sebagai BUMN pengelola sumber daya mineral, siap mengeskpor bijih nikel antara 15-20 juta ton pada tahun 2017," kata Direktur Utama Antam, Tedy Adrujaman di Jakarta, Rabu. (7/9).

Menurut Tedy, biji nikel merupakan produk tambang yang memiliki nilai tinggi di luar negeri sehingga jika diekspor akan menjadi tambahan pemasukan bagi negara dan pendanaan bagi proyek pertumbuhan pendapatan. Sebelumnya dalam Undang Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (UU Minerba), pemerintah menetapkan larangan ekspor mineral sejak 2014 untuk mendorong hilirisasi mineral di dalam negeri.

Belakangan, dalam revisi UU tersebut Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan adanya relaksasi ekspor mineral hasil olahan atau konsentrat dengan alasan proyek fasilitas pemurnian (smelter) belum signifikan. Namun menurut Tedy, larangan ekspor tersebut tidak serta merta membuat harga barang tambang meningkat, sementara bijih nikel Antam terutama yang berkadar rendah tidak termanfaatkan.

Dampaknya, pasar ekspor nikel dunia terutama ke Tiongkok, saat ini menjadi dikuasai oleh produk dari Filipina. Padahal tambah Tedy, kadar kualitas biji nikel Indonesia yang paling rendah sekalipun masih jauh lebih tinggi dibanding kadar nikel yang diekspor Filipina ke Tiongkok.”Untuk itu jika ekspor bijih nikel dibuka, maka Antam bisa kembali menguasai pasar ekspor nikel ke Tiongkok. Di satu sisi, smelter dalam negeri dipastikan bisa mendapatkan bijih nikel kadar tinggi dan harga yang lebih murah," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito mengatakan, jika kebijakan relaksasi tersebut diberlakukan maka akan meningkatkan pendapatan perusahaan secara signifikan."Ada terjadi pertumbuhan yang tinggi dari ekspor bijih nikel. Kontribusi pendapatan dari nikel diproyeksikan mencapai 30% terhadap total pendapatan perusahaan,"jelasnya.

Dimas menambahkan, saat ini cadangan dan sumber daya nikel Antam mencapai 988,30 wet metrik ton (WMT) terdiri atas 580,2 juta WMT bijih nikel kadar tinggi dan 48,1 WMT bijih nikel kadar rendah. Untuk memanfaatkan cadangan dan sumber daya nikel tersebut, selain melakukan penjualan bijih domestik, Antam juga sudah melaksanakan pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 ton ninel dalam feronikel (TNi) di Halmahera Timur, Maluku Utara yang diperkirakan selesai 2018.

Sedangkan dari sisi komoditas tambang lainnya, tambah Tedy, dalam pengolahan bijih emas, kegiatan hilirisasi Antam telah selesai hingga menghasilkan produk akhir emas batangan serta memasarkanya. Antam memiliki tambang dan pabrik pengolahan emas di Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten, serta pemurnian logam berstandar internaisonal London Bullion Market Association (LBMA) yang merupakan satu-satunya fasilitas pengolahan dan pemurnian logam mulia di Indonesia. (bani)

BERITA TERKAIT

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…