Saham Bank Windu Masuk Pengawasan BEI

NERACA

Jakarta – Lantaran terjadi penurunan harga di luar kewajaran dan kenaikan aktivitas dibandingkan priode sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (MCOR). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Irvan Susandy, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan Rabu menyebutkan bahwa informasi terakhir emiten pada 15 Juli 2016 soal pencabutan kepala divisi audit internal. Investor diminta untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mengkaji kembali aksi korporasi yang belum mendapatkan persetujuan RUPS.Harga saham perseroan pada 1 Juli 2016 masih berada di level Rp202 per lembar dan sempat terjun ke level Rp114 pada penutupan Selasa kemarin.

Sebagai informasi, tahun ini PT Bank WIndu Kenjana Internasional Tbk membidik pertumbuhan aset hingga Rp 15,53 triliun. Target ini tumbuh sebesar 55% dibandingkan posisi aset akhir 2015 lalu sebesar Rp 10,08 triliun. Presiden Direktur Bank Windu, Louis Sudarmana pernah mengatakan, pertumbuhan aset tersebut akan didukuung dengan masuknya China Construction Bank (CCB) menjadi pemegang saham pengendali (PSP). 

Dengan target aset yang tinggi, pihaknya juga menargetkan akan menggenjot kredit hingga 55,6% dari Rp 7,26 triliun menjadi Rp 11,30 triliun. “Dengan masuknya investor CCB itu, otomatis permodalan kita juga naik dan itu bisa disalurkan untuk penyaluran kredit,” kata Louis.

Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga ditergetkan tumbuh Rp 12,53 triliun, tumbuh 49% dibandingkan perolehan DPK pada 2015 yang sebesar Rp 8,36 triliun. Laba sebelum pajak patok sebesar Rp 219 miliar, dibandingkan tahun lalu Rp 97 miliar. Sementara dari sisi rasio, rasio kecukupan modal atawa capital adequacy (CAR) ditargetkan menjadi 18,21% dibandingkan tahun lalu 16,39%. Rasio kredit bermasalah bersih alias non performing loan nett (NPL nett) sebesar 1,02%, turun di bandingkan tahun lalu sebesar 1,63%.

Loan to deposit ratio (LDR) ditargetkan menjadi 90,15%, return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) masing masing ditargetkan menjadi 6,50% dan 1,09%. Net interest margin (NIM) dipatok pada angka 4,98% dari 4,4% di akhir tahun 2015. Louis melanjutkan, target tersebut dapat dicapai dengan didorong oleh kondisi ekonomi yang baik. Namun, dengan kondisi ekonomi yang ada saat ini, pihaknya berencana merevisi target tersebut.“Nanti bulan Juni akan ada revisi, tapi kita lihat dulu mau direvisi berapa. Belum bisa kami sampaikan besarannya,” imbunya.

Hingga kuartal I-2016, menurut laporan keuangan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Windu membukukan laba Rp 15,76 miliar tumbuh 51,35% dibandingkan Rp 10,41 miliar pada periode yang sama 2015. Total aset yang dihimpun per 31 Maret 2016 mencapai Rp10,446 triliun, naik 3,54% dari Rp 10,089 triliun tahun lalu. Dengan demikian, jumlah ekuitas menjadi Rp 1,429 triliun atau naik 1,11% dibanding Rp 1,413 triliun di tahun lalu.(bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Dukung Industri Sepak Bola - BTN Resmi Jadi Sponsor Tiga Klub Liga 1 Nasional

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…

Dukung Ketahanan Pangan - PP Presisi Bagikan Sembako dan Makanan Gizi Gratis

Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…

Bank Permata dan Savyavasa - Hadirkan Solusi Pembiayaan KPA Bagi WNA

Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Industri Sepak Bola - BTN Resmi Jadi Sponsor Tiga Klub Liga 1 Nasional

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…

Dukung Ketahanan Pangan - PP Presisi Bagikan Sembako dan Makanan Gizi Gratis

Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…

Bank Permata dan Savyavasa - Hadirkan Solusi Pembiayaan KPA Bagi WNA

Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…