NERACA
Jakarta –Berkembang pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun hingga saat ini mencapai 88,1 juta jiwa, tentunya menjadi pemicu tren perubahan peradaban manusia di berbagai aspek kehidupan. Dimana kemajuan dan kecanggihan teknologi makin memudahkan setiap orang untuk melakukan sesuatu secara lebih mudah dan praktis. Era digital yang merupakan masa depan Indonesia, secara perlahan telah menggerus dan merubah kebiasaan konvensional masyarakat dari berbagai aspek, termasuk dalam aspek keuangan. Perlahan, masyarakat pun mulai merubah kebiasaan ke arah digital dalam hal pembayaran, atau lebih dikenal sebagai cashless.
Mau tak mau, harus diakui bahwa kini era digital semakin kental dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam keuangan, dompet yang dahulu hanya berisi uang tunai kini telah bercampur dengan berbagai macam kartu, mulai dari kartu kredit hingga kartu yang disebut e-money. Bahkan, pembayaran melalui perangkat mobile pun mulai mendapat popularitas di Indonesia, melalui produk dompet digital. Selain itu, popularitas dari industri e-commerce yang terus naik juga turut andil bagian dari naiknya popularitas alat dan solusi pembayaran digital di Indonesia.
Kini seiring telah berkembang pesatnya transaksi e-commerce yang merupakan bagian dari industri kreatif, berdampak menjamurnya berbagai layanan dan aplikasi yang bersifat digital untuk memudahkan para pelanggan. Tak heran saat ini, inovasi layanan di era digital untuk beradaptasi terhadap perubahan dunia bisnis yang bergerak dinamis menjadi keniscayaan agar bisa survive dan memenangkan persaingan bisnis yang cukup ketat saat ini.
Langkah inilah yang dilakukan PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional yang belum lama ini meluncurkan tujuh program andalannya yang dinamakan 7 Magnificent. Ketujuh program atau produk layanan tersebut adalah Aplikasi MyJNE,JNE-PopBox,@box prepaid,Promo JNE Super Speed, JNE International Shipment, Layanan CD Music dan JNE Trucking. Seluruhnya merupakan perwujudan dari rencana pengembangan bisnis perusahaan yang fokus pada pengembangan di bidang Information Technology (IT)dan infrastruktur.
Apalagi, sebagian besar pengiriman barang yang dilakukan JNE berasal dari situs belanja online. “Kami percaya bahwa untuk memperkuat perkembangan bisnis, maka penguatan di sektor teknologi dan infrastruktur memainkan peran sentral.”kata Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi
Menurutnya, pertumbuhan dunia digital melahirkan konsumen kritis dengan kebutuhan akan distribusi barang yang beragam, sehingga JNE sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional yang telah lebih dari 25 tahun melayani kebutuhan tersebut, beradaptasi dengan menciptakan layanan yang adaptif dan inovatif. Kami juga sadar pentingnya kreatifitas dalam menumbuhkan terobosan pada aspek layanan serta penguatan kemitraan strategis guna memaksimalkan utilitas produk. Hal inilah yang mendasari komitmen kami untuk berinvestasi dalam jumlah yang signifikan di tahun ini,” ujar Feriadi.
Aplikasi My JNE
Hadirnya aplikasi My JNE sengaja dihadirkan untuk memberikan pengalaman berbeda bagi penggunanya. Nantinya, melalui aplikasi My JNE pengguna tidak perlu lagi mengakses situs JNE untuk mengetahui tarif atau status barang. Cukup melalui smartphone. Saat ini aplikasi My JNE baru tersedia untuk platform Android. Namun, aplikasi tersebut juga akan tersedia unutk platform iOS. Aplikasi My JNE memiliki semua fitur-fitur yang ada di situs JNE meliputi pengecekan tarif, pengecekan kiriman, mencari kantor JNE terdekat, dan fitur My COD bagi mereka yang ingin menjadikan JNE sebagai media pembayaran transaksi e-commerce.
Lain halnya dengan layanan prepaid@box, promo layanan JNE juga menghadurkan JNE Super Speed dan JNE Trucking yang menjadi perwujudan atas perhatian besar perusahaan di bidang inovasi produk dan layanan. Di sisi lain, menyadari pentingnya peranan membangun kemitraan strategis guna mendukung jangkauan logistik global perusahaan, maka JNE mengembangkan dan memaksimalkan produk layanan JNE International Shipment. “Di tahun ini kemitraan dengan partner strategis internasional kami perluas sehingga semakin memudahkan pelanggan dalam melakukan pengiriman paket ke negara-negara di semua benua,” tegas Feriadi.
Kemudian dalam rangka sumbangsih terhadap kemajuan industri musik di Tanah Air, JNE juga mengetengahkan layanan CD Musik dimana jaringan JNE yang tersebar di pelosok nusantara dapat dimanfaatkan oleh musisi Indonesia untuk memasarkan karya musiknya. Inovasi dan semangat untuk melahirkan kebaruan dalam layanan, mendorong JNE untuk menciptakan JNE-PopBox dan MyJNE.
PopBox merupakan layanan yang diperuntukkan bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dan selalu bergerak sehingga kemudahan ditawarkan dengan menempatkan paket pada loker otomatis yang mudah dan aman. “Sebagai perusahaan yang terpercaya, kami berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri logistik di Indonesia. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk menitikberatkan pada sektor perdagangan, dimana JNE menjadi salah satu penyokongnya,” ujar Feriadi.
Hal senada juga disampaikan Vice President of Marketing JNE, Eri Palgunadi, di era digital saat ini memacu perseroan untuk melakukan transformasi dan lompatan besar kepada layanan lebih digital dan meningkatkan kapasitas.”Generasi saat ini sangat social media freak, beli barang dengan cara online sehingga JNE harus ikut tren ini dengan masuk ke digital,” ungkapnya. Tercatat sekitar 70% pelanggan yang menggunakan jasa JNE merupakan para pelaku bisnis yang menjual produknya secara online, baik supplier maupun retailer.
Selain itu, perseroan juga menginvestasikan dana Rp500 miliar untuk melakukan transformasi peningkatan layanan bagi pelanggan. Salah satunya dengan melakukan inovasi pengembangan website yang dirancang agar pelanggan dapat mengawasi pengiriman dan pengantaran barang yang dijual atau dipesan secara maksimal. (bani)
NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…
NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…