Syamsurizal Munaf Mundur - Elnusa Kekosongan Jabatan Dirut

NERACA

Jakarta —  PT Elnusa (Persero) Tbk mengumumkan telah menerima surat pengunduran diri Direktur Utama Syamsurizal Munaf pada 2 Maret 2016. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan mengungkapkan, selanjutnya sesuai dengan peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2015, perseroan akan mengadakan RUPS untuk memutuskan pengunduran diri tersebut.

Kata VP Sekretaris Perusahan PT Elnusa Tbk, Fajriyah Usman, Syamsurizal diangkat sebagai pimpinan Elnusa pada Mei 2014, menggantikan Elia Massa. Syamsurizal pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Medco Energy International. Syamsurizal salah satu alumnus Institut Teknolog Bandung jurusan Teknologi Sipil dan pernah mengecap pendidikan Master of Business Administration dari Prasetya Mulya Business School.

Pada 2015, Elnusa mencatat laba bersih sebesar Rp375 miliar, turun 11,84% dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp426 miliar. Alhasil, laba per saham turun dari Rp 58,34 menjadi Rp 51,43. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya pendapatan usaha sekitar 10,6% menjadi Rp3,7 triliun. Struktur neraca Elnusa dengan posisi kas yang mencapai Rp935 miliar dan kas atas hasil operasi sebesar Rp424 miliar.

Pendapatan seluruh lini bisnis ELSA mengalami perlambatan. Pendapatan dari pihak ketiga turun 10,4% yoy menjadi Rp 1,55 triliun. Ini terdiri dari jasa hulu migas terintegrasi sebesar Rp 1,1 triliun atau 2% yoy, jasa penunjang migas turun 13% yoy menjadi Rp 126,9 miliar, serta jasa distribusi dan logistik energi turun 30,5% yoy menjadi Rp 320,7 miliar.

Pekan lalu, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) masuk pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang tidak wajar. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy pernah bilang, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh ELSA adalah informasi pada 2 Maret 2016 melalui IDX Net mengenai keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik informasi perubahan kepemilikan saham. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham Elnusa maka BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ELSA.

Irvan menambahkan, agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, serta mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Kemudian, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Pengumuman UMA, lanjut Irvan, tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Nabung Rutin Hingga 50 Aset Crypto - PINTU Luncurkan Fitur Auto DCA Multiple Asset

Menabung adalah kebiasaan yang telah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pilihan aset untuk ditabung saat ini juga semakin beragam, mulai…

Inovasi Monpai.id - Ai Asisten Lokal dengan Kecerdasan Dipersonalisasi

Di tengah gelombang besar pengembangan kecerdasan buatan global, hadir sebuah inovasi dari Indonesia yang mengusung semangat personalisasi: Monpai.id. Bukan sekadar…

Jasa Armada Bagikan Dividen Rp125,16 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyetujui membagikan dividen…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Nabung Rutin Hingga 50 Aset Crypto - PINTU Luncurkan Fitur Auto DCA Multiple Asset

Menabung adalah kebiasaan yang telah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pilihan aset untuk ditabung saat ini juga semakin beragam, mulai…

Inovasi Monpai.id - Ai Asisten Lokal dengan Kecerdasan Dipersonalisasi

Di tengah gelombang besar pengembangan kecerdasan buatan global, hadir sebuah inovasi dari Indonesia yang mengusung semangat personalisasi: Monpai.id. Bukan sekadar…

Jasa Armada Bagikan Dividen Rp125,16 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyetujui membagikan dividen…