BNI Syariah Kembangkan Usaha Mikro Di Kawasan Timur

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank BNI Syariah mendorong perkembangan usaha mikro di kawasan Indonesia Timur yang diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif kepada perekonomian tetapi juga dapat memberikan dampak positif di bidang lain.

Siaran pers BNI Syariah yang dikutip di Jakarta, Selasa, menyebutkan salah satu dampak positif adalah pemberdayaan masyarakat dan pendidikan melalui bantuan yang diberikan BNI Syariah. BNI Syariah Cabang Mikro telah melebarkan sayap di wilayah Indonesia Timur sejak tahun 2012 antara lain Makassar, Mataram, Kendari, Bima, Palopo dan Ternate.

BNI Syariah menyadari masih besar pasar mikro yang dapat digarap di wilayah itu. Dalam perjalanannya, kinerja BNI Syariah Mikro di wilayah Indonesia Timur ini mengalami peningkatan yang positif. Total penyaluran pembiayaan mikro sampai dengan Desember 2015 sebesar Rp472,41 miliar dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp166,26 miliar.

Pembiayaan terbesar yaitu Mikro 2 iB Hasanah dengan pembiayaan mikro sebesar Rp5 juta Rp50 juta dan Mikro 3 pembiayaan mikro sebesar Rp50 juta - Rp500 juta. Pembiayaan tersebut tetap dilakukan dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan dengan NPF sebesar 2,06 persen. Guna meningkatkan kualitas layanan, pada November 2015 BNI Syariah membuka cabang Mikro baru di Jl Lahalede Nomor 15, Kel Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare Sulawesi Selatan.

Sejak awal beroperasi di Bulan November 2015 hingga kini kinerja BNI Syariah Cabang Mikro Parepare menunjukan ke arah positif. Terbukti dari pembiayaan mikro yang telah disalurkan sebesar Rp3,24 miliar dengan DPK sebesar Rp2,14 miliar. Diharapkan ke depan bisnis dapat lebih berkembang sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Parepare.

Sementara itu dalam acara Peringatan HUT Kota Parepare ke 56 tahun di Lapangan Andi Makkasau, BNI Syariah yang diwakili oleh Pemimpin Cabang Mikro Parepare Sutoyo menyerahkan secara simbolis bantuan gerobak dagang Kedai Hasanah dan perpustakaan keliling kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Gerobak usaha kemudian diserahkan kepada para pengusaha mikro oleh Walikota Parepare M Taufan Pawe, Ketua DPRD Provinsi Sulsel Moh Roem, sedangkan perpustakaan keliling diserahkan oleh Anggota DPR RI Akbar Faizal kepada Ketua Dewan Mesjid Indonesia Wilayah Parepare Shafatiarah.

Kinerja BNI syariah di 2015 juga cukup bagus. BNI Syariah mencatatkan labanya di kuartal IV 2015 sebesar Rp228,52 miliar atau mengalami pertumbuhan hingga 39,98% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama. BNI Syariah mencatat, sejumlah indikator berjalan sesuai rencana. “Meskipun diwarnai dengan tantangan kondisi perekonomian, kami bersyukur kinerja BNI Syariah selama 2015 berjalan baik,” ujar Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano.

Sedangkan total pembiayaan BNI Syariah tercatat sebesar Rp17,76 triliun atau tumbuh 18,11%. Total pembiayaan ini sebagian besar merupakan pembiayaan konsumtif 52,71%, disusul oleh pembiayaan produktif UKM 22,27%, pembiayaan komersial 17,22%, pembiayaan mikro 5,63%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,15%.

“Untuk pembiayaan konsumtif tersebut sebagian besar (85,99%) merupakan pembiayaan Griya iB Hasanah. Pencapaian kinerja bisnis ini tetap memperhatikan kualitas pembiayaan dimana NPF (Non Performing Financing) sebesar 2,53%,” tukas Dinno.

Sementara itu, aset BNI Syariah mengalami pertumbuhan sebesar 18,09% dari tahun sebelumnya dengan posisi total aset per Desember 2015 mencapai Rp23,01 triliun. Menurut Dinno, pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan pembiayaan yang sebesar 18,11% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 18,94% dari tahun sebelumnya.

“Ini seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan DPK meningkat sebesar 18,94% dari tahun sebelumnya atau tumbuh sejumlah Rp3,07 triliun dengan rasio Tabungan dan Giro (current account saving account/ CASA) sebesar 46,15%,” ucap Dinno.

Dia menambahkan, dalam menghadapi tahun ini, BNI Syariah akan tetap fokus pada kompetensinya di sektor retail consumer banking yang bersifat basic needs, serta penghimpunan dana murah melalui keunggulan teknologi yang dimiliki oleh ATM BNI Syariah antara lain transaksi tarik tunai gratis di seluruh ATM BNI, fitur internet banking, SMS banking, serta akses di ribuan ATM bertanda MasterCard International di seluruh dunia.

Selain itu, kata Dinno, BNI Syariah juga terus meningkatkan pelayanan terbaiknya melalui produk unggulan Kartu Haji dan Umroh yang dapat terus digunakan oleh Jamaah Haji untuk bertransaksi selama beribadah di tanah suci maupun setelah kembali ke tanah air.

 

BERITA TERKAIT

RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…

Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

    NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…

Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

    NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…