NERACA
Jakarta - PT AIG Insurance Indonesia (“AIG Indonesia”) meluncurkan inovasi dan produk perlindungan atas risiko piutang pada perdagangan ekspor, yaitu asuransi Kredit Perdagangan Komprehensif (“Trade Credit”). Peluncuran produk ini menjawab kebutuhan akan pentingnya pemahaman akan risiko piutang pada perdagangan ekspor bagi para pelaku industri. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan potensi perdagangan ekspor komoditas non-migas di tahun 2016 ini.
“Berbagai faktor dapat menimbulkan risiko gagal bayar pada transaksi perdagangan ekspor, hal ini tentu saja dapat merugikan bisnis para pelaku industri. AIG Indonesia berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan perdagangan ekspor non-migas di Indonesia melalui asuransi Trade Credit”, jelas Sonny , yang dikutip dari keterangan resminya, Senin (1/2).
Direktur AIG Indonesia Lambey, mengatakan sebagai salah satu bentuk dukungan AIG Indonesia , pihaknya melakukan serangkaian program edukasi (seminar) untuk meningkatkan kesadaran para pelaku industri akan pentingnya pemahaman risiko- risiko saat melakukan perdagangan ekspor. “AIG telah memiliki pengalaman memberikan perlindungan perdagangan ekspor melalui produk Asuransi Trade Credit selama lebih dari 30 tahun di dunia. Diharapkan asuransi ini akan memberikan kenyamanan dan keyakinan bagi pengusaha atau pelaku industri dalam bertransaksi,” tambah nya.
Christopher Shortell, Head of Trade Credit, Political & Surety of AIG Asia Pacific. Christopher juga menjelaskan risiko gagal bayar dapat disebabkan oleh faktor iklim ekonomi, keuangan, politik ataupun bencana alam, hal – hal inilah yang menjadi fitur perlindungan dari Asuransi Trade Credit.
Asuransi Trade Credit memberikan perlindungan bagi produk-produk non-migas seperti Agrobisnis, kimia dan obat-obatan, makanan dan minuman, furniture, textile, spare part kendaraan bermotor, ban kendaraan, sepatu, elektronik dan lainnya. Asuransi ini ditawarkan melalui jalur distribusi pialang asuransi (Broker).
NERACA Jakarta - Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina memproyeksikan Bank Indonesia (BI) masih akan…
NERACA Jakarta - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banten menyampaikan bahwa proses pembentukan kelompok usaha bank (KUB) antara Bank…
NERACA Jakarta - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding penjaminan dan asuransi Indonesia Financial Group (IFG), terus mendukung sektor…
NERACA Jakarta - Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina memproyeksikan Bank Indonesia (BI) masih akan…
NERACA Jakarta - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banten menyampaikan bahwa proses pembentukan kelompok usaha bank (KUB) antara Bank…
NERACA Jakarta - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding penjaminan dan asuransi Indonesia Financial Group (IFG), terus mendukung sektor…