NERACA
Jakarta - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banten menyampaikan bahwa proses pembentukan kelompok usaha bank (KUB) antara Bank Banten dan Bank Jatim akan segera rampung. Kepala OJK Banten, Adi Dharma mengatakan, proses KUB antara Bank Banten dengan Bank Jatim sudah mencapai 75 persen dan hanya menyisakan beberapa proses.
"Dari 10 tahapan yang sudah dilalui, kurang lebih ada empat tahapan lagi, dan ditargetkan bisa rampung di bulan Mei atau Juni tahun ini," katanya, sebagaimana dikutip Anatara, kemarin. Ia mengatakan bahwa OJK Banten secara penuh melakukan pengawasan terhadap proses KUB yang berlangsung, dan sudah sejalan dengan waktu yang telah ditentukan.
"Tentu kita kawal terus. Tinggal beberapa persetujuan terkait Pemegang Saham Pengendali (PSP) dan sedang on the track, tidak mungkin Bank Banten turun jadi BPR," tegasnya. Setelah proses sudah rampung dilakukan oleh kedua bank, kata Adi, selanjutnya progres KUB akan dialihkan kepada OJK, paling lambat Juni sudah dapat selesai. "Meski telah ada KUB, Bank Banten juga masih diperkenankan untuk menjalankan kerja sama bisnis dengan lembaga lain karena itu juga untuk penguatan internal," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami menilai, kerja sama antara Bank Banten dan Bank Jatim itu memiliki banyak manfaat. Selain tujuan utamanya untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun, kerja sama ini juga akan membuat Bank Banten semakin kuat.
"Antara lain dalam hal permodalan, likuiditas, dan pengembangan bisnis termasuk IT," katanya.
Busthami mengatakan, Bank Banten bukan satu-satunya bank yang akan masuk dalam KUB Bank Jatim yang bertindak selaku induk. Ada juga Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, dan Bank Sultra. Untuk Bank Banten, kata dia, kedua belah pihak telah meneken Shareholder's Agreement (SHA) dan Akta Kepatuhan di Desember 2024. Selain itu, proses uji tuntas (due diligence) juga telah dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Ernst & Young /EY). "Tahapan berikutnya adalah efektif penyertaan Bank jatim yang diharapkan dapat segera direalisasikan", katanya.
Direktur Operasional Bank Banten, Rodi Judi Dahono menambahkan, Bank Banten saat ini sudah memulai kerja sama dengan Bank Jatim, terutama pengelolaan sistem IT. Layanan perbankan di beberapa instansi seperti Pemkab Tangerang dan RSUD Balaraja sudah didukung Bank Jatim dari sisi IT.
"Kemampuan dan fitur yang dimiliki sangat mumpuni dan mampu mendukung segala bentuk kebutuhan layanan teknologi yang dibutuhkan," katanya.
NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…
NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…
NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…
NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…
NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…
NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…