Turunnya penjualan cat di segmen otomotif, membuat PT Nippon Paint Indonesia menggenjot bisnis lainnya untuk menutupi penurunan permintaan tersebut. Nippon Paint memasang target peningkatan penjualan sebesar 20% di tahun ini. Pada 2015, produsen cat tersebut membukukan penjualan Rp4 triliun atau meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jon Tan, CEO Nippon Paint Indonesia mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan sebesar 20%. Oleh karena itu, perseroan bakal menggenjot proyek-proyek kemitraan atau based project. Selama ini, segmen based project, baru memberikan kontribusi pendapatan 5%.
Adapun porsi penjualan 30% dikontribusi oleh cat otomotif, lalu 70% oleh cat dekoratif. Di mana, porsi cat otomotif kian mengalami penurunan, sedangkan dekoratif sebaliknya. "Biasanya setiap tahun kami naik double digit, tapi tahun lalu hanya single digit. Tapi, tahun ini kami targetkan bisa naik 20%," ujar dia.
Kenaikan penjualan tahun ini, dikatakan Jon salah satunya akan didukung oleh relokasi pabrik-pabrik Jepang dari Thailand ke Indonesia. "Konsumsi sedang menurun, tapi banyak perusahaan Jepang yang menyatakan akan tambah investasinya di Indonesia. Thailand ada banjir dan politik, sedangkan perusahaan Jepang tak mau ambil risiko. Alhasil, banyak perusahaan Jepang relokasi ke Indonesia untuk imbangkan risikonya," jelasnya.
Kenaikan penjualan, sambung Jon nantinya akan mendorong kenaikan kapasitas terpasang menjadi 85 juta liter per tahun, dari tahun lalu 70 juta liter. Di mana, kapasitas produksi yang tersedia mencapai 100 juta liter per tahun.
Lebih lanjut, kendati nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat cenderung melemah, namun Nippon Paint mengaku tidak akan menaikkan harga jual produknya. Adapun, 50% bahan baku cat berasal dari luar negeri. "Bahan baku impor secara value 50%. Yang lokal hanya air, plastik, kaleng, kapur, latex, selain itu impor. Tahun ini kami akan nego dengan supplier supaya tidak menaikkan harganya, karena daya beli lagi sulit," kata dia.
"Targetnya dari penjualan melalui kemitraan ini bisa menyumbang 30% ke pendapatan," kata Jon. Selain proyek-proyek kemitraan, Nippon Paint juga akan mendorong penjualan mesin cat tinting atau mesin untuk mencampur cat.
Jon menjelaskan, dengan mesin tersebut, pilihan warna bisa disesuaikan dengan keinginan. Bahkan untuk harga jualnya pun bisa disesuaikan dengan warna cat. “Jadi tidak ada lagi subsidi silang, selama ini kebanyakan harga cat disamaratakan agar bisa menutup jualan cat yang di bawah harga,” kata Jon.
Sebagai informasi harga satu set mesin tinting sekitar Rp150 juta. Saat ini Nippon paint sudah menjual sekitar 800 unit mesin tinting kepada 20 ribu langganan yang aktif di distributor.
“Distributor cat seharusnya sudah banyak yang memakai mesin ini, jadi tidak perlu lagi menstok banyak pilihan warna. Jadi mereka bisa menghemat ruang gudang,” ujarnya bernada promosi.
Nippon Paint Indonesia meluncurkan kampanye 'Trend Beyond Colours' yang terdiri dari tiga inspirasi warna cat, yaitu We are One, New Co, serta Wonder Lust. Perusahaan cat asal Jepang itu menganggap Indonesia pasar potensial.
Namun, CEO Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan, mengaku kampanye tersebut tidak terkait target apapun, termasuk mendongkrak penjualan. Sejauh ini, market share Nippon di Asia cukup positif.
Untuk cat dekoratif, lanjut Tan, Nippon menguasai 30%. Sementara di sektor otomotif, produsen cat asal Jepang itu meraup 50%. "Di Indonesia kami ingin meraup penjualan sampai 20%. Potensinya bagus, ternyata karena orang Indonesia sangat menyukai warna. Waktu saya keliling ke beberapa daerah Indonesia, seperti Cirebon, Kuningan dan lain-lain, ternyata banyak rumah warga bercat cerah," kata Tan.
Namun, dirinya mengakui, sejauh ini pasar besar Nippon di Indonesia masih dari sektor retail yang sebesar 70%. Untuk sektor proyek, lanjut dia, masih belum memuaskan karena masih di angka 5%. "Idealnya untuk perusahaan cat itu 70% retail, 30% proyek. Sekarang kami masih di 5% untuk proyek," pungkasnya. [ardi]
Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…
Dukung pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan maritim serta mendorong kemandirian masyarakat kepulauan menjadi inisiatif BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan…
Dukung pemberdayaan masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki dan bahkan mampu menembus pasar ekspor kembali dilakukan Astra lewat pembinaannya di…
Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…
Dukung pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan maritim serta mendorong kemandirian masyarakat kepulauan menjadi inisiatif BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan…
Dukung pemberdayaan masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki dan bahkan mampu menembus pasar ekspor kembali dilakukan Astra lewat pembinaannya di…