NERACA
Jakarta- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memutuskan untuk melakukan investasi di PT Mulia Bosco Logistik (MBL). Perseroan mencaplok sebesar 5,63% kepemilikan saham di MBL. Sekretaris Perusahaan Saratoga Investama Sedaya Ira Dompas mengatakan bahwa dalam hal ini perseroan melakukannya dengan menempatkan saham baru dalam MBL dengan total nilai Rp 18,40 miliar. "Nantinya, dana tersebut akan digunakan oleh MBL untuk mengakuisisi PT Bonecom Industri Pangan (Bosco) yang merupakan pemegang saham dalam PT Mulia Gunung Mas (MGM)," ujarnya di Jakarta, Senin (11/1).
Lebih lanjut, Ira mengungkapkan bahwa melalui MGM dan Bosco, MBL akan menyediakan jasa angkutan truk dengan pendingin yang memberikan jasa kepada klien blue-chip dalam industri FMCG di Surabaya dan Jakarta. Serta juga mengoperasikan fasilitas gudang dengan mesin pendingin di Jakarta Utara."Ini memberikan kepada kami untuk melakukan investasi di sektor logistik dengan mesin pendingin yang berkembang pesat. Suatu sektor menarik yang berkembang pesat. Juga sejalan dengan permintaan yang meningkat terhadap infrastruktur logistik yang penting di negara ini," tukasnya.
Sebagai informasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk membukukan laba bersih Rp 822 miliar pada kuartal III 2015 atau naik 8% dari Rp 762 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Presiden Direktur Saratoga, Michael W.P. Soeryadjaya pernah bilang, perseroan melakukan sejumlah langkah strategis untuk memaksimalkan peluang bisnis yang ada.“Saratoga sangat selektif dan cermat dalam menentukan investasi. Strategi ini telah membuat kinerja perusahaan positif di tengah iklim ekonomi yang dinamis dan menantang saat ini," ujarnya.
Di sektor sumber daya alam, perusahaan yang terafiliasi yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk telah mencatatkan saham perdananya di Bursa efek Indonesia pada Juni 2015. Di bisnis batu bara dan energi, Adaro mencatat laba sebesar 119 juta dollar AS selama semester I-2015.
Sementara itu di bidang infrastruktur, perseroan melalui PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah mengoperasikan jalan tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 kilometer."Kami berkomitmen untuk melanjutkan pertumbuhan portofolio investasi dengan fokus dalam memperkuat fundamental perusahaan investasi kami. Kami tetap optimis pada jangka menengah dan jangka panjang," kata Michael.
Sepanjang Kuartal III 2015, Saratoga telah membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,4 triliun. Sementara itu untuk laba kotor meningkat 44% dari Rp 507 Miliar di Kuartal III-2014 menjadi Rp 730 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…