NERACA

Depok - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Depok, dalam target APBD 2015, terjadi over target hingga sekitar 30 persen. Fakta ini merupakan "rekor baru" yang terjadi di Indonesia dalam target pendapatan perolehan dari dana masyarakat yang masuk ke kas keuangan daerah. Bahkan mungkin hal ini juga belum terjadi dalam peneriman sistem aliran kas keuangan negara.

Demikian rangkuman keterangan Kepala Bidang Penapatan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Depok, Endra, kepada Neraca, dalam acara Undian Hadiah bagi Warga Depok yang patuh bayar PBB sesuai jatuh tempo di Lantai 10 Auditorium Gedung Dibaleka II PemKot Depok, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, target sebelumnya dalam APBD Murni sebelum perubahan Rp115 Miliar. Kemudian dinaikkan lagi targetnya dalam APBD Perubahan menjadi Rp145 Miliar."Sampai data online DPPKA per 28 Oktober 2015, tertulis perolehan PAD dari PBB sudan mencapai Rp153 Miliar lebih," ujar Endra meyakinkan dananya telah masuk ke Kas Daerah Pemerintah Kota Depok.

Dikatakan, capaian jumlah tagihan PBB tersebut berasal dari sekitar 300 ribu lebih Nomor Objek Pajak (NOP) untuk PBB dari Warga Depok yang Jatuh Tempo Agustus 2015. Sedangkan potensi tagihan yang tercetak NOP-nya ada sekitar 500 ribu lebih. Tagihan PBB ini berasal dari bangunan dan tanah yang satu lantai dan lebih. "Buat gedung yang lebih dari satu lantai, maka di lantai kedua dan seterusnya, nilai Tagihan ada cara hitungnya yang diatur dalam ketentuan peraturan yang berlaku," tutur Endra sambil mencontohkan untuk PBB pada Bangunan Apartement, Hotel dan lainnya.

Menurut Endra, kunci suksesnya meraih prestasi pemecahan rekor kenaikan target PAD dari PBB ini, karena keberhasilannya terjun langsung ke lapangan ke seluruh kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Depok.

Selain itu, lanjut dia, karena pimpinan dan aparatur Kecamatan dan kelurahan serta jajaran DPPkAD, bersinergi turun langsung ke lapangan saling bahu membahu."Terima kasih atas disiplin dan kepatuhan warga Depok dan jajaran Aparatur di kelurahan dan kecamatan yang utama mendorong berhasilnya perolehan PBB yang over target ini," ujar Endra.

Hal itu, juga diakui Kepala Urusan Pemerintahan di Kecamatan Cimanggis ,Indera Wahyu, bahwa hakekatnya warga Depok itu punya loyalitas disiplin untuk membayar PBB."Pimpinan dan staf DPPKAD cukup intensif dan tampak kerja keras yang bersinerrgi dengan apartur di Kecamatanm sehingga kumulatif bisa over target sangat significant," kata Indera Wahyu yang dididik Negara melalui Kementan RI untuk mendalami "Strategi Perencanan Program Pembangunan" di luar negeri yang ditempatkan di esselun IV Bappeda dan Kecamatan Sejak tahun 1999 awal Pemkot Depok ini dilahirkan sebagai daerah otonom.

Dalam kegiatan Doorprice PBB & Launching e-SPPT yang diselenggarakan DPPKAD, berhadiah utama 2 unit sepeda motor Honda yang masing masing diserahkan oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il dan Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Alo kepada perwakilan pemenang yaitu Lurah yang merupakan Kepala wilayah tempat Obyek Pajak berada. 

Dalam acara ini hadir Perwakilan pimpinan Kantor Cabang Bank BJB Kota Depok selaku sponsor utama yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok, perwakilan pimpinan Kantor Pos Indonesia Cabang Kota Depok, perwakilan pimpinan kantor Cabang BRI Kota Depok. Dasmir