NERACA
Jakarta – Dalam waktu dekat atau September nanti, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) siap melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi satu hingga dua perusahaan.
Senior Director Anabatic Technologies, Adriansyah Adnan mengatakan, perusahaan yang akan diakuisisi ada satu atau dua, baik perusahaan lokal maupun luar negeri,”Ada perusahaan luar dan lokal yang akan kita akuisisi. Kita sudah melewati beberapa kali pertemuan dan akan melakukan proses due diligence setelah ini. Kita harapkan sekitar September kita bisa deal satu atau dua perusahaan,”ujarnya di Jakarta, Rabu (8/7).
Dia menuturkan belum bisa menyebutkan besaran dana akuisisi karena dua perusahaan memiliki nilai dana akuisisi yang bervariasi."Perkiraan awal sudah ada, tapi kita belum bisa sebut, nilai keduanya bervariasi dan lumayan signifikan," ungkap dia.
Saat ini kantor usaha perseroan ada di Singapura, Malaysia, Filipina, dan India. Dia membuka kemungkinan akan menambah usaha perseroan di luar negeri. "Kita sedang mengkaji untuk ekspansi ke Negara lain seperti Malaysia. Kita cari perusahaan yang mirip dengan kita atau perusahaan yang dapat menunjang bisnis perseroan. Kami juga memiliki target untuk ekspansi ke Gulf Cooperation Council (GCC),” tuturnya.
Selain untuk akuisisi perusahaan, dia menyebutkan, dana capex juga akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis perseroan. Dia menambahkan, untuk proyek GCC, pihaknya tidak melihat besaran keuntungnya. Namun, perseroan melihat bank ini bagian dari jaringan internasional yang besar,”Kita harapkan jika proyek ini berjalan dengan lancar bisa menjadi referensi yang bagus,”ungkapnya.
Debut perdana di pasar modal, saham PT Anabatic Technologies Tbk dibuka menguat kenaikan 70 poin ke level Rp 770 per saham dari harga penawaran perdana hanya Rp 700 per saham dan sempat menyentuh level tertinggi di posisi Rp 825 per saham dengan harga terendah di level Rp 740. Pada saat penawaran perdana, frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 99 kali dengan volume transaksi saham 14.493 lot atau senilai Rp 1,1 miliar.
Tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp250 miliar demi mengembangkan usaha. Angka dana capex tahun ini lebih besar, jika dibandingkan dana capex sebesar Rp200 miliar di 2014,”Dana capex akan kami gunakan untuk pengembangan usaha, salah satunya kami menyiapkan data centre seluas satu lantai di kantor kami, Serpong," kata Direktur Keuangan Anabatic Technologies, Felix P Mulia.
Nantinya, dana capex tersebut bakal digunakan untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan, salah satunya bisa membukukan peningkatan laba hingga 23% menjadi Rp74,26 miliar, dari posisi laba sebesar Rp60,38 miliar di 2014. Diakui Felix, target bisnis tahun ini tidak sebesar tahun lalu karena
kondisi ekonomi yang sedang lemah. Namun demikian, perseroan tetap berharap bisa raih pertumbuhan yang masih positif. (bani)
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…