Tahun Ajaran Baru - Bisnis Perlengkapan Sekolah Sangat Menjanjikan

Momen kenaikan kelas dan tahun ajaran baru dari tahun ke tahun menjadi lahan subur bagi para pedagang tetap atau musiman untuk mendulang rezeki.

NERACA

Memasuki tahun ajaran baru, orangtua semakin sibuk memikirkan sekolah anak-anaknya. Mulai dari dana untuk SPP juga untuk perlengkapan sekolah anak-anak mereka. Akibatnya, momen kenaikan kelas atau tahun ajaran baru acapkali membuat orangtua pusing bukan kepalang.

“Saya punya empat orang anak, dimana semuanya masih sekolah, sangat banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli sepatu, tas, serag dan perlengkapan lain semisal buku dan alat tulis lainnya,” kata Darmawati yang ditemui di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan awal pekan lalu.

Ya, di satu sisi masa penerimaan siswa baru memang menjadi masalah bagi para orangtua, khususnya mereka yang berpenghasilan pas-pasan tentu momen ini sangat menyulitkan mereka. Tetapi, hal itu tak berlaku bagi para pedagang perlengkapan sekolah, mereka malah bisa panen untung di momen-momen seperti ini.

Bagi mereka, masa penerimaan siswa baru adalah masa-masa paling tepat bagi mereka untuk mendulang banyak rezeki dari penjualan perlengkapan sekolah seperti seragam, buku tulis, tas dan perlengkapan sekolah lainnya.    

Seperti Uday misalnya, penjual alat tulis yang biasa menjajakan dagangannya di pasar Kebayoran Lama ini mengaku dia adalah pemain dadakan di bisnis ini. Pasalnya, dia melihat potensi bisnis yang cukup luar biasa kala memasuki masa tahun ajaran baru.

“Biasanya, saya tidak berjualan alat tulis saya adalah pekerja pabrik, tetapi seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap memasuki tahun ajaran baru saya berjualan alat tulis,” sebut dia.

Ya, peluang ini memang tak hanya dimanfaatkan para pedagang tetap yang memang biasa menjual dagangan mereka di pasar-pasar. Karena, kini mulai muncul pedagang dadakan menjajakan yang menjajakan buku tulis serta perlengkapan perlengkapan lainnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya para pedagang dadakan ini kerap mewarnai pusat-pusat perbelanjaan yang ada dan menjajakan dagangan mereka. Sebab untuk memulai bisnis ini tidaklah sulit, asalkan ada modal serta kemampuan memasarkan produk. Usaha ini sudah dapat berjalan dengan baik.

Seperti Uday misalnya, untuk memasarkan dagangannya dia hanya mengeluarkan modal sekitar Rp1,5 juta dimana kesemua itu dia belanjakan untuk membeli barang dagangannya. Sementara untuk lokasi, dia mengaku menggunakan emperan toko milik temannya. “Modal tidak melulu harus besar, tetapi memang idealnya kalau mau berhasil ya modal harus besar,” sebut dia.

Tak hanya Uday yang menjadi pedagang dadakan, Rizka pun seorang ibu rumah tangga tak mau ketinggalan. Bahkan, dia tidak memiliki gerai usaha. Loh kok bisa? Usut punya usut. Rizka adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari (ketika anaknya masuk sekolah) dia selalu menunggu hingga keluar. Ternyata bukan hanya dia yang seperti itu, banyak ibu-ibu lainnya yang juga menunggu anaknya ke luar sekolah. Di situlah dia manfaatkan untuk memasarkan beagam produk kebutuhan sekolah kepada teman-temannya sesama ibu rumah tangga.

“Saya kan biasa menunggu anak saya sekolah, dan saat menunggu saya tawarkan beberapa contoh perlengkapan sekolah kepada ibu-ibu yang juga menunggu anak-anak mereka di sekolah. Setelah ada pesanan baru saya belikan untuk mereka, jadi barang yang saya beli sudah ada pemesannya, tidak akan ada istilahnya rugi,” tutup dia.

 

BERITA TERKAIT

Brand-brand Pilihan Utama Konsumen Indonesia di Ajang Brand Choice Award 2025

  NERACA Jakarta - Penggunaan e-commerce di Indonesia terus mengalami lonjakan seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mengandalkan…

Delifru Utama Ditunjuk Jadi ATPM Mesin Kopi La Carimali

  NERACA Jakarta - PT Delifru Utama Indonesia ditunjuk sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mesin kopi asal Italia, La…

Produsen Air Mineral Sierra Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2025

  NERACA Jakarta - Produsen air mineral kemasan asal Bandung, Sierra meraih penghargaan di ajang Top Innovation Choice Awards 2025…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Brand-brand Pilihan Utama Konsumen Indonesia di Ajang Brand Choice Award 2025

  NERACA Jakarta - Penggunaan e-commerce di Indonesia terus mengalami lonjakan seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mengandalkan…

Delifru Utama Ditunjuk Jadi ATPM Mesin Kopi La Carimali

  NERACA Jakarta - PT Delifru Utama Indonesia ditunjuk sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mesin kopi asal Italia, La…

Produsen Air Mineral Sierra Raih Penghargaan Top Innovation Choice Award 2025

  NERACA Jakarta - Produsen air mineral kemasan asal Bandung, Sierra meraih penghargaan di ajang Top Innovation Choice Awards 2025…