NERACA
Jakarta- PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melalui anak usahanya, PT Wahana Inti Selaras (“PT Wisel”) akan mendirikan perusahaan baru, PT Indo Global Traktor. Perusahaan baru ini nantinya bergerak di bidang usaha perdagangan, perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, dan jasa. Informasi tersebut disampaikan Direktur PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Djendratna Budimulia T dalam keterangan resminya di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Disebutkan, perusahaan yang didirikan melalui anak usahanya tersebut merupakan perusahaan patungan antara anak usaha perseroan dengan Ibu Lauw Lie In (Maria Kristina). Akta pendirian PT Indo Global Traktor ini sendiri telah ditandatangani pada 22 Januari 2014. Adapun komposisi kepemilikan sahamnya, PT WISEL memiliki sebesar 51% dan Lauw Lie In sebesar 49%.
Seperti diketahui, emiten yang bergerak di sektor otomotif ini pada November 2013 juga mendirikan dua perusahaan patungan (joint venture) dengan The Furukawa Battery Co. Ltd Jepang melalui anak usahanya PT Central Sole Agency (CSA). Kedua perusahaan patungan tersebut masing-masing adalah PT Furukawa Indomobil Battery Manufacturing dan PT Furukawa Indomobil Battery Sales.
“Untuk struktur kepemilikan sahamnya, Furukawa memiliki 51% pada PT FIBM dan 49% pada PT FIBS. Sementara PT CSA memiliki 49% saham di PT FIBM dan 51% di PT FIBS.” kata Sekretaris perusahaan IMAS, CR. Susilowasti.
Pendirian kedua perusahaan tersebut, menurut dia, ditandai dengan ditandatanganinya akta pendiriannya pada 22 November 2013. Dalam kegiatan operasionalnya, PT Furukawa Indomobil Battery Manufacturing (PT FIBM) nantinya akan bergerak di bidang industri akumulator listrik (batu baterai sekunder) untuk kendaraan bermotor dan keperluan industri. Sementara PT Furukawa Indomobil Battery Sales (PT FIBS) sebagai distributor yang menyalurkan seluruh produk yang dihasilkan PT FIBM.
Sejumlah merek yang dikelola perseroan antara lain Audi, Foton, Great Wall, Hino, Kalmar, Liugong, Manitou, Nissan, Renault, Suzuki, dan Volkswagen. Selain distributor penjualan kendaraan, bisnis utama perseroan jug meliputi jasa pembiayaan, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, dan kelompok usaha pendukung lainnya
Namun, meski tercatat cukup ekspansif, sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2013 perseroan mencatatkan penurunan laba bersih. Dari laporan keuangan perseroan, penghasilan bersih pada kuartal ketiga 2013 tercatat mencapai Rp15,6 triliun atau meningkat 6,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,7 triliun.
Namun, Indomobil membukukan laba bersih Rp568,4 miliar selama Januari-September 2013 atau turun 9,4% dibandingkan dengan Januari-September 2013 yang mencapai Rp627,7 miliar. Penurunan ini disebabkan meningkatnya beban pokok penghasilan sebesar 6,2% menjadi Rp13,6 triliun dari Rp12,8 triliun dan beban penjualan yang tumbuh 20,1% dari Rp744,1 miliar menjadi Rp894 miliar. (lia)
NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…
NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…