NERACA
Jakarta- Terjadinya perlambatan ekonomi tidak menyurutkan ekspansi yang dilakukan PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII). Emiten ritel alat elektronik ini mengaku telah membuka sejumlah toko sebagai strategi bisnis perseroan. Informasi teranyarnya, perseroan tengah membangun toko baru pasca melakukan akuisisi tiga lahan. “Satu di antaranya sedang dalam tahap konstruksi di Jalan Sultan Agung, Jakarta Timur di lahan seluas 2.763 meter per segi. Toko ini diharapkan dibuka dan dapat melayani konsumen di pertengahan tahun 2014.” kata Commercial and Investor Relations Director, Fery Wiraatmadja di Jakarta, Senin (20/1).
Menurut dia, selain pembangunan toko tersebut, perseroan masih fokus melakukan pengembangan strategi dua merek toko, yaitu “Electronic City” dan “Electronic City Outlet”, dan tiga format toko, yaitu di dalam mal, ruko dan stand-alone. Pada akhir Desember 2013, perseroan baru saja membuka toko terbesar kedua di Alam Sutera, Tangerang-Jabodetabek.
Area penjualan bruto di wilayah tersebut, kata dia, seluas 1.532 meter per segi di lahan seluas 5.000 meter persegi. Electronic City Alam Sutera sendiri memiliki konsep yang unik dengan luas bangunan 7.700 meter persegi terdiri dari tiga lantai seperti retail “Super Indo” di lantai satu, sedang Electronic City berada di lantai dua. “Respon dari para pelanggan sangat positif sejak soft dan grand opening dengan tingkat kunjungan pelanggan dan penjualan produk yang tinggi,” jelasnya.
Selain di wilayah tersebut, sambung dia, toko Flagship Stand-alone terbesar yaitu di wilayah SCBD. Toko ini merupakan toko pertama dengan area penjualan bruto 4.130 m2. Toko stand-alone kedua yang berada di Bintaro Jaya, selatan Jakarta telah dengan sukses dibuka pada Oktober 2012 dengan area penjualan bruto 1.990 m2. ”Dengan strategi ekspansi yang tepat, Electronic City tetap bertumbuh secara stabil di tahun 2013 dan di tahun 2014 dan tahun mendatang,” imbuhnya.
Diketahui, untuk meningkatkan kinerjanya di tahun 2013, perseroan berniat menambah sebanyak 30 toko. Dengan adanya pengembangan usaha tersebut, pihaknya optimistis dapat penjualan bisa tumbuh diatas 50%. “Karena kita banyak ekspansi ditahun ini salah satunya, perseroan berencana membangun 30 toko baru di tahun ini," kata Direktur Utama Electronic City, Ingrid Pribadi.
Saat ini, perseroan telah membuka sebanyak 13 toko baru yang antara lain berada di dalam mall, ruko, dan stand alone seperti bintaro dan SCBD. Sementara pada tahun lalu, perseroan tercatat telah memiliki 23 toko sehingga sampai dengan Mei 2013, toko Electronic City sebanyak 36 toko.
Tercatat, hingga September 2013 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,357 triliun, naik 39% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 976,652 miliar.Pemasok pendapatan dari Electronic City hingga September 2013 berasal dari penjualan barang elektronik bermerek sebesar Rp 1,304 triliun, komisi penjualan barang konsinyasi sekitar Rp 2,103 miliar, dan lainnya. (lia)
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…