NERACA
Jakarta–Tahun depan, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan penjualan sebesar Rp4 triliun. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp3,7 triliun.
Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan, untuk menggenjot perolehan tersebut pihaknya akan meningkatkan penjualan obat branded hingga diharapkan dapat lebih besar dari penjualan obat generik. “Hingga November, penjualan kami sudah mencapai Rp3,3 triliun,”katanya di Jakarta, Kamis, (20/12).
Guna meningkatkan target penjualan, Kimia Farma tengah mempersiapkan pembangunan pabrik yang berlokasi di Jakarta. Untuk usaha tersebut, Kimia Farma menganggarkan investasi sebesar Rp400 miliar dari capital expenditure (capex) 2013 yang disiapkan sebesar Rp660 miliar.
Pabrik tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi perseroan setidaknya tiga kali lipat dari kapasitas produksi terpasang saat ini yang mencapai 2,3 miliar tablet per tahun. Peningkatan kapasitas produksi ini, menurut Rusdi juga untuk mengantisipasi berlakunya BPJS pada 2014. “Sementara sisa capex akan kami gunakan untuk membiayai ekspansi kami lainnya seperti membangun membangun 100 klinik dan apotek minimal 50,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kimia Farma Apotek (KFA) anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk memperluas jaringan untuk distribusi obat, apotek maupun klinik kesehatan. Dijelaskan, perluasan jaringan bagian untuk memenangkan persaingan dalam merebut pasar farmasi nasional seiring dengan berlakunya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2014 nanti.
Setidaknya, sepanjang 2012 sebanyak 30 apotek dan 100 klinik baru telah dibuka di berbagai kota di Indonesia. Langkah ini, sebagai bagian dari upaya PT KFA untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang menginginkan pelayanan yang praktis, efisien, dan efektif dalam berbagai aktivitasnya, termasuk dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS) merupakan salah satu layanan dengan konsep modern yang diberikan oleh PT KFA. (bani)
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…