SCG Hadirkan Solusi Inovatif untuk Percepat Transformasi Logistik Hijau - Bukti Dukung Indonesia Mencapai Net Zero

NERACA

Sukabumi - SCG, sebagai pemimpin bisnis di tingkat regional, menyadari pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasional di seluruh lokasi bisnisnya, termasuk di Indonesia. Melalui anak perusahaannya, SCG Barito Logistics, SCG mengimplementasikan konsep logistik hijau dengan pendekatan berkelanjutan guna mengurangi dampak negatif, terhadap lingkungan serta mendukung efisiensi operasional perusahaan.

Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan,  menyampaikan,  SCG menyadari, bahwa aktivitas operasional dalam industri logistik memiliki kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca (GRK). Melalui SCG Barito Logistics, pihaknya menjalankan berbagai langkah strategis untuk memperkuat sistem rantai pasok yang berkelanjutan di Indonesia.

"Harapan kami, SCG dapat memberdayakan para pelanggan untuk turut berkontribusi, dalam mewujudkan target Net Zero pada tahun 2050, melalui upaya dekarbonisasi di sektor logistik demi masa depan yang lebih hijau," ujar Warit melalui keterangan pers nya yang diterima Neraca, Rabu (7/5).

SCG Barito Logistics, sambungnya, merupakan salah satu anak perusahaan SCG yang didirikan pada tahun 2017, sebagai hasil joint venture antara SCGJWD Logistics Public Company Limited dan PT Barito Investa Prima. Dengan menggabungkan keahlian SCG Group dalam penerapan konsep logistik hijau di tingkat regional, serta pengetahuan lokal dari Barito Pacific Group, SCG berkomitmen untuk menyediakan solusi logistik terpadu dan layanan transportasi produk ke seluruh wilayah Indonesia.

Untuk mendukung visi Net Zero dari SCG, SCG Barito Logistics telah menjalankan berbagai inisiatif untuk menekan emisi karbon, khususnya dalam cakupan emisi Scope 1, 2, dan 3."Upaya tersebut mencakup penetapan target pengurangan emisi sebesar 30% pada tahun 2027, 40% pada tahun 2030, hingga tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2050," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur SCG Barito Logistics, Preeda Phothisuwan, menegaskan, pentingnya nilai-nilai perusahaan yang menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis. Di SCG Barito Logistics, sambungnya, telah menjadi komitmen nya untuk mempercepat transisi menuju sistem rantai pasok yang lebih ramah lingkungan."Kami meyakini, bahwa pelayanan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan akan membentuk fondasi bisnis yang tangguh, dan berkelanjutan dalam jangka panjang," ucap Preeda.

Preeda menambahkan, untuk mewujudkan komitmen dalam mengurangi emisi dalam industri logistik di Indonesia, SCG Barito Logistics dan SCGJWD menginisiasi serangkaian langkah konkret untuk membangun sistem logistik yang ramah lingkungan. Inisiatif ini mencakup berbagai pendekatan strategis. Yakni, pemanfaatan armada yang Ramah Lingkungan dengan  mengoperasikan 60 truk beremisi rendah yang memenuhi Standar Emisi Euro 4-5. Kemudian, menggunakan EV Forklift untuk Mengurangi Emisi, Utilisasi Layanan Multimoda, Optimisasi Sistem Backhaul Matching dan Inovasi bukti pengiriman yang Ramah Lingkungan.

"Melalui berbagai langkah konkret ini, SCG Barito Logistics berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam industri logistik hijau, dengan membawa berbagai terobosan yang mendukung terciptanya sistem angkutan barang, yang lebih ramah lingkungan di Indonesia," akunya.

Ia juga membeberkan, komitmen, visi, serta strategi bisnis SCG Barito Logistics sejalan dengan komitmen ESG 4 Plus, sebuah prinsip bisnis dari SCG yang berfokus pada empat pilar utama. Yaitu, Mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050 (Set Net Zero), Mewujudkan Industri Hijau (Go Green), Menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan Merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration), dengan keadilan dan transparansi sebagai landasan di setiap operasinya.

"Kami akan terus melanjutkan komitmen ini, untuk mewujudkan efisiensi sekaligus mengurangi emisi GRK, serta mendukung pemerintah dalam mewujudkan sistem logistik hijau di Indonesia," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Dorong Kolaborasi Masa Depan Rendah Emisi, GRP Berpartisipasi dalam FIH 2025

NERACA Jakarta  – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), salah satu produsen baja terintegrasi terbesar di Indonesia, kembali menunjukkan komitmen…

LKPJ Realisasi Kinerja APBD 2024 Walikota Depok: - Persetujuan Raperda DPRD "Antara Sudah dan Masih Diproses"

NERACA Depok - Meski proses sudah terlambat sesuai ketentuan peraturan perundangan. DPRD Kota Depok terkesan "Ragu-ragu" untuk memberikan informasi secara…

Pengangguran di Jabar Naik Penyebabnya Mungkin dari PHK

NERACA Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan pengangguran tahunan (year on year/yoy) di Jawa Barat per…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Dorong Kolaborasi Masa Depan Rendah Emisi, GRP Berpartisipasi dalam FIH 2025

NERACA Jakarta  – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), salah satu produsen baja terintegrasi terbesar di Indonesia, kembali menunjukkan komitmen…

LKPJ Realisasi Kinerja APBD 2024 Walikota Depok: - Persetujuan Raperda DPRD "Antara Sudah dan Masih Diproses"

NERACA Depok - Meski proses sudah terlambat sesuai ketentuan peraturan perundangan. DPRD Kota Depok terkesan "Ragu-ragu" untuk memberikan informasi secara…

Pengangguran di Jabar Naik Penyebabnya Mungkin dari PHK

NERACA Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan pengangguran tahunan (year on year/yoy) di Jawa Barat per…