Pekerja Migran Punya Peran ke Cadangan Devisa

 

NERACA

Jakarta – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyampaikan, pekerja migran Indonesia (PMI) memiliki peran yang sangat penting untuk memperkuat ketahanan sektor eksternal melalui kontribusinya kepada cadangan devisa negara.

“Bank Indonesia akan terus mendukung para pekerja migran di mana mereka itu adalah pejuang valas, pejuang devisa kita, dan itu sangat dibutuhkan untuk memperkuat sektor eksternal kita,” kata Destry dalam acara “Edukasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia” di Jakarta, Senin (21/4).

Destry menyebutkan bahwa neraca pembayaran mengalami surplus yang salah satunya didukung oleh pendapatan devisa dari seluruh pekerja migran Indonesia. Berdasarkan data BI, neraca pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat dari tahun sebelumnya yang surplus sebesar 6,3 miliar dolar AS.

Dari sisi komponennya, transaksi berjalan 2024 mencatat defisit sebesar 8,9 miliar dolar AS (0,6 persen dari PDB). Secara khusus, surplus neraca pendapatan sekunder pada 2024 tercatat mencapai 6,0 miliar dolar AS, di mana pendapatan yang berasal dari transfer personal dalam bentuk remitansi naik menjadi 15,7 miliar dolar AS pada 2024 atau tumbuh 10,56 persen yoy.

Menurut catatan BI, peningkatan ini didukung oleh jumlah PMI yang meningkat menjadi 3,9 juta orang dari sebelumnya 3,7 juta orang pada 2023. Adapun total cadangan devisa pada akhir Desember 2024 tercatat 155,7 miliar dolar AS, meningkat dari sebelumnya 146,4 miliar dolar AS pada akhir Desember 2023.

“Tenaga kerja kita yang keluar (PMI yang bekerja di luar negeri) terus mengalami peningkatan. Sementara tenaga kerja asing (yang masuk ke Indonesia) mengalami penurunan. Jadi ini yang menyebabkan kenapa pekerja migran menjadi sangat penting sekali buat Indonesia,” kata Destry.

Ia menyampaikan, BI telah menyediakan kemudahan sistem pembayaran seperti melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dapat digunakan pekerja migran di beberapa negara.

Saat ini, ujar Destry, kerja sama penggunaan QRIS telah mencakup negara-negara tetangga yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura. Ke depan, BI akan memperluas kerja sama QRIS termasuk yang sedang berproses antara lain Korea Selatan, India, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberikan kesempatan bagi perbankan untuk membuka dompet multicurrency yang memungkinkan nasabah untuk menyimpan hingga mengirim berbagai mata uang dari aplikasi.

“Kalau pekerja migran dapat gaji, apakah itu dalam bentuk dolar Hong Kong, yen Jepang, dan sebagainya, pekerja migran bisa langsung transfer ke rekeningnya yang rupiah yang ada di sini. Atau rekening orang tuanya, atau rekening keluarganya. Jadi ini sangat mempermudah sekali. Jadi itu semacam bentuk remitansi,” kata Destry.

BERITA TERKAIT

WSBP Catatkan Pendapatan Usaha di Triwulan I 2025 Capai Rp394,71 Miliar

  NERACA Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) mencatatkan kinerja positif di TW I/2025 dengan membukukan…

GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD untuk Makin Berkembang

  NERACA Jakarta – BUMD di Indonesia terus didorong untuk bisa berkontribusi terhadap perekonomian baik daerah maupun ekonomi nasional. Salah…

Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam

  NERACA Jakarta – Pegatron, perusahaan teknologi global meresmikan fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) terbarunya di Batam, Indonesia. Pabrik ini…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

WSBP Catatkan Pendapatan Usaha di Triwulan I 2025 Capai Rp394,71 Miliar

  NERACA Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) mencatatkan kinerja positif di TW I/2025 dengan membukukan…

GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD untuk Makin Berkembang

  NERACA Jakarta – BUMD di Indonesia terus didorong untuk bisa berkontribusi terhadap perekonomian baik daerah maupun ekonomi nasional. Salah…

Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam

  NERACA Jakarta – Pegatron, perusahaan teknologi global meresmikan fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) terbarunya di Batam, Indonesia. Pabrik ini…