Di tahun 2024, emiten media digital mahakaX (ABBA) berhasil membalikkan kondisi rugi menjadi laba bersih sebesar Rp 5,58 miliar, setelah pada tahun sebelumnya mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 52,41 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, pertumbuhan laba bersih mahakaX meningkat sebesar 111% dibandingkan tahun 2023. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah transformasi mahakaX sebagai ekosistem media digital kreatif di Indonesia yang berhasil mencatatkan keuntungan pertama dalam 5 tahun terakhir.

Chief Executive Officer mahakaX, Ronny W Sugiadha mengatakan, perseroan telah bekerja keras untuk mencapai hasil ini di tahun 2024. Ini adalah buah dari fokus perseroan dalam membangun fondasi digital yang kuat dan kolaboratif di seluruh lini bisnis mahakaX. “Kami melihat bahwa kolaborasi antar-unit, adaptasi teknologi dalam bidang media, serta output yang relevan menjadi kunci keberhasilan kami mengubah tantangan menjadi peluang. mahakaX adalah contoh perusahaan media yang berhasil beradaptasi di era digital, dengan tidak hanya mengandalkan satu lini usaha, tetapi membangun ekosistem multi-platform yang terintegrasi, kuat, dan skalabel,”ujarnya.

Menurutnya, ekosistem ini memungkinkan mahakaX untuk menjangkau audiens yang lebih luas, serta membuka peluang kolaborasi dengan berbagai mitra strategis. Pencapaian di tahun 2024 merupakan sebuah permulaan, perseroan tengah mempersiapkan sejumlah inisiatif strategis dan inovatif di tahun 2025 yang akan memperkuat posisi mahakaX sebagai pemain utama dalam industri media digital kreatif di Indonesia.

Sementara Chief Financial Officer mahakaX, Fadri Attamimi menambahkan, pencapaian kinerja keuangan mahakaX pada tahun 2024 merupakan hasil nyata dari penyempurnaan layanan serta model bisnis agar mahakaX lebih relevan dengan dinamika pasar serta kebutuhan mitra bisnis yang dijalankan secara konsisten dalam beberapa waktu terakhir. “Pembalikan dari rugi menjadi laba bersih ini menandai titik balik yang penting bagi mahakaX. Kami berhasil meningkatkan margin secara signifikan melalui optimalisasi biaya operasional, digitalisasi proses bisnis, serta penguatan sinergi antar unit usaha. EBITDA yang melonjak menunjukkan bahwa fundamental keuangan perusahaan kini jauh lebih solid dan siap untuk menghadapi ekspansi di tahun mendatang.”jelasnya.

Disampaikannya pula, dari sisi operasional, efisiensi turut mendorong peningkatan margin laba. Melalui digitalisasi proses internal, efisiensi dan sinergitas alur kerja, serta evaluasi ulang struktur organisasi, beban usaha berhasil ditekan hingga 24%. Hasilnya, EBITDA mahakaX melonjak sebesar 179% menjadi Rp 25,3 miliar, menandakan fundamental keuangan yang semakin solid dan sehat.

Pendapatan usaha mahakaX sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp 208,55 miliar, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 200,78 miliar. Kontributor utama pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja solid serta optimalisasi dari berbagai unit bisnis yang tergabung dalam ekosistem mahakaX, antara lain Alive (event organizer & creative production), Inspire (strategic media agency), JakTV (media televisi lokal Jakarta), Mahaka Square (venue olahraga dan hiburan terpadu), serta Republika (pilar media nasional).

Ke depan, mahakaX menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14% dengan mengedepankan strategi pemasaran yang kreatif serta pemanfaatan teknologi mutakhir. Salah satu terobosan mahakaX adalah pengembangan layanan WhatsApp for Business sebagai platform komunikasi yang menghubungkan dunia bisnis dengan audiens secara lebih intim, interaktif, dan bermakna.