NERACA
Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR, Andi Iwan Darmawan Aras meminta Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur jelang arus mudik 2025. Ia mendorong kesiapan moda transportasi darat, laut, dan udara dalam melayani pemudik yang diprediksi mencapai 146 juta.
"Libur Idulfitri sudah tinggal sebentar lagi, dan akhir minggu ini mungkin sebagian masyarakat ada yang sudah mulai mudik. Jadi kementerian lembaga dan BUMN terkait harus segera memastikan kesiapan infrastruktur, moda transportasi, serta fasilitas pendukung lainnya," kata legislator dari Fraksi Gerindra tersebut dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (22/3).
Andi menyatakan, Pemerintah perlu melakukan upaya mitigasi antisipatif agar masyarakat dapat mudik dengan aman, lancar, dan nyaman. Menurutnya, Pemerintah dan pihak terkait harus mempercepat pengerjaan infrastruktur dan sarana jalan, sehingga mendukung perjalanan mudik masyarakat. "Pastikan pengerjaan infrastruktur jalan tol dan jalan-jalan nasional sudah selesai sebelum memasuki masa libur Lebaran. Dan karena saat ini juga kita masih berada di akhir musim penghujan, perhatikan infrastruktur drainase baik di jalan tol maupun jalan arteri," katanya.
Andi juga mengapresiasi upaya Pemerintah yang memberikan kebijakan diskon tarif tol dan potongan harga tiket pesawat saat mudik. Dimana Pemerintah juga memastikan kesiapan jalan tol sepanjang 3.020,5 km, serta jalan nasional non tol sepanjang 47.604,34 km. "Kebijakan diskon tarif tol dan diskon tiket pesawat merupakan komitmen Pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat, tentunya kita patut memberikan apresiasi. Serta kesiapan tol trans Jawa dan tol trans Sumatra," ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan kesiapan infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional dalam mendukung kelancaran mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Menteri Dody menyampaikan bahwa panjang jaringan jalan tol yang siap beroperasi untuk arus mudik dan balik mencapai 3.020,5 km. Adapun untuk jalan nasional non tol sepanjang 47.604,34 km sudah mencapai kondisi mantap sebesar 95,22%. “Kementerian PU memastikan jaringan jalan, baik tol maupun non tol, dalam kondisi optimal. Seluruh jalan nasional lintas utama kami pastikan dalam kondisi mantap dan layak dilalui,” jelas Menteri Dody.
Untuk antisipasi kondisi darurat selama musim mudik Lebaran, Kementerian PU telah menyiapkan 393 posko tanggap bencana yang dilengkapi dengan 440 unit alat berat serta 137 titik penempatan material strategis di lokasi rawan bencana. Menurut Menteri Dody, terdapat 298 titik rawan banjir dan 660 titik rawan longsor yang telah diidentifikasi dan akan mendapatkan perhatian khusus.
Menteri Dody juga telah menginstruksikan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar memastikan seluruh indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) terpenuhi dengan baik. Hal ini mencakup kondisi perkerasan jalan utama, akses masuk-keluar tol, serta area gerbang tol dalam kondisi prima.
“BUJT diminta untuk secara khusus meningkatkan layanan di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Kami ingin memastikan fasilitas tersebut dalam kondisi bersih, terawat, serta memiliki kapasitas parkir dan toilet yang memadai,” ungkap Menteri Dody.
Saat ini terdapat 134 TIP di 75 ruas jalan tol operasional di seluruh Indonesia. Selama musim mudik Lebaran 2025, akan ada tambahan 192,85 km jalan tol operasional baru, termasuk 74,35 km jalan tol yang dioperasikan tanpa tarif, serta tambahan 118,5 km yang akan dibuka secara fungsional, di antaranya ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton sepanjang 25 km). agus
NERACA Jakarta – Perang dua negara bersaudara India dan Pakistan memberikan dampak terhadap ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Namun demikian, menurut…
Jakarta-Bank Indonesia menyoroti kondisi pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kini makin melesu. Deputi Direktur Departemen Ekonomi…
NERACA Jakarta - Pemerintah menyatakan kesiapannya untuk segera membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menteri…
NERACA Jakarta – Perang dua negara bersaudara India dan Pakistan memberikan dampak terhadap ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Namun demikian, menurut…
Jakarta-Bank Indonesia menyoroti kondisi pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kini makin melesu. Deputi Direktur Departemen Ekonomi…
NERACA Jakarta - Pemerintah menyatakan kesiapannya untuk segera membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menteri…