Tren Paylater Meningkat - Gen Z dan Milenial Didorong Bijak Dalam Finansial

NERACA

Jakarta– Generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial memiliki perbedaan dalam mengelola keuangan dan cicilan. Era digital yang menawarkan kemudahan layanan seperti pinjaman online (pinjol) dan paylater telah mengubah pola pengeluaran, tetapi jika dilakukan tanpa strategi yang tepat, maka risiko kesulitan keuangan bisa meningkat.

Berangkat dari upaya memberikan edukasi bijak dalam perencanaan keuangan dan cerdas berinvestasi, Insight Investment memberikan triknya. "Kami melihat, dengan tren penggunaan pinjaman online dan paylater yang semakin meningkat, penting untuk membekali generasi muda, terutama Gen Z, dengan strategi keuangan yang tepat agar kemudian dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak," kata Ria M Warganda, Direktur Insight Investments dalam keterangan siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Ria menjelaskan bahwa kemudahan layanan digital memang memberikan fleksibilitas, namun juga membuat generasi muda rentan terhadap perilaku konsumtif. Oleh karena itu, lanjutnya, penting juga untuk lebih cermat dalam memilih platform finansial, dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan regulasi untuk menghindari adanya potensi kerugian finansial dan jebakan utang yang berisiko di kemudian hari.

Data dari Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, besarnya penggunaan paylater di kalangan anak muda dengan rentang usia 26-35 tahun yang mencapai angka 43,9%. OJK juga mencatat penggunaan paylater sebagian besar untuk keperluan gaya hidup. Diantaranya, fashion dengan 66,4%, perlengkapan rumah tangga dengan 52,2%, elektronik dengan 41%, laptop atau ponsel dengan 34,5%, hingga perawatan tubuh sebesar 32,9%.

Kata Ria, tren cicilan online saat ini nampak menunjukkan dua arah utama yang menarik perhatian. Pertama, industri fintech terus bertumbuh meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan. OJK mencatat outstanding pendanaan P2P lending mencapai Rp 72,03 triliun hingga kuartal III 2024, mencerminkan peningkatan yang signifikan.

Kedua, penggunaan paylater pun semakin populer, khususnya di kalangan anak muda. “Dua tren ini menjadi pengingat pentingnya memiliki strategi keuangan yang terencana dengan baik, agar inovasi layanan keuangan ini dapat dimanfaatkan secara bijak dan mendukung kesejahteraan finansial masyarakat," jelas Ria.

Ria menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 4 langkah utama dalam pengelolaan keuangan, di antaranya, Pertama, batasi cicilan maksimum 30% dari pendapatan. Kedua, prioritaskan kebutuhan produktif, Ketiga susun anggaran bulanan dan Ke-empat, mulai berinvestasi sejak dini dengan instrumen yang sesuai untuk pemula seperti reksa dana, sehingga dapat membantu mempersiapkan masa depan finansial yang lebih stabil. “Investasi turut menjadi salah satu langkah penting karena dapat membantu generasi muda mempersiapkan masa depan yang lebih stabil, bahkan beberapa instrumen investasi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai yang sering dijunjung oleh Gen Z, yakni kepedulian terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tutur Ria.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…