Tripar Multivision Plus Merugi Rp98,37 Miliar

NERACA

Jakarta- Semester pertama 2024, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) merugi Rp98,37 miliar. Pada periode yang sama tahun 2023, emiten yang memproduksi dan mendistribusikan film dan serial televisi itu membukukan laba sebesar Rp27,92 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Kerugian yang diderita perseroan disebabkan antara lain oleh, beban lainnya yang membengkak hingga 49.396% menjadi Rp130,20 miliar pada semester I 2024 dari Rp263,05 juta pada semester I 2023. Lonjakan tajam beban lainnya itu mengakibatkan Perseroan menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp125,81 miliar pada semester I 2024. Di periode yang sama tahun 2023, RAAM mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp37,46 miliar.

Selain itu, kerugian RAAM juga disebabkan oleh pendapatan yang anjlok 21,44% menjadi Rp121,66 miliar pada semester I 2024, dari Rp154,88 miliar pada periode sama 2023. Penurunan pendapatan terbesar dari sinetron yang merosot 92,58% jadi Rp4,41 miliar pada semester I 2024, dari Rp59,45 miliar pada semester I 2023. Total aset RAAM per Juni 2024 sebesar Rp1,38 triliun, turun 2,8% dari Rp1,42 triliun per Desember 2023.

Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Juni 2024, masing-masing sebesar Rp285,26 miliar dan Rp1,1 triliun. Belum lama ini, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi saham RAAM lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Pada aksi korporasi tersebut, MSIN akuisisi  619,42 juta saham RAAM atau setara 9,09% dari modal yang disetor penuh di RAAM. MSIN membeli saham RAAM pada harga Rp500 per sahamnya, dengan nilai hingga Rp309,71 miliar.“Akuisisi RAAM oleh MSIN merupakan pencapaian penting dalam upaya kami untuk memperluas operasi kami di sektor media dan hiburan Indonesia,” kata Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo

Disampaikannya, perusahaannya bakal bekerjasama dengan RAAM untuk meningkatkan produksi konten, efisiensi biaya, shared expertise, ekspansi monetisasi platform hingga inisiatif kolaboratif lainnya. “Kami sangat senang untuk dapat berkolaborasi dengan RAAM melalui akuisisi ini. Bersama-sama, perusahaan kami akan berusaha untuk lebih meningkatkan kepemimpinan kami tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri,”ujar Hary Tanoe.

 

 

BERITA TERKAIT

Gelar Private Placement - Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp500 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Prodia Siapkan Rp200 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Target Kemandirian Energi Prabowo Cukup Realistis

Tekad Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian bahan bakar minyak (BBM) dalam lima tahun yang akan datang menurut pakar Komunikasi…

BEI Luncurkan Media Edukasi - Tingkatkan Pemahaman Soal Waran Terstruktur

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…

RMK Energy Kemas Laba Bersih Rp51,5 Miliar

NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…

Berita Terpopuler