Menaruh Asa Dividen Terbaik dari United Tractors

NERACA

Jakarta- Meski mencatatkan kinerja negatif di paruh pertama 2024, namun PT United Tractors Tbk (UNTR) berkomitmen untuk membagikan dividen sebagai upaya memberikan return yang terbaik bagi pemegang saham.“Secara policy, United Tractors tidak memiliki kebijakan yang tetap terkait rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR). Tentunya kami akan selalu memberikan return yang terbaik bagi pemegang saham, namun itu disesuaikan dengan kebutuhan internal perusahaan, terutama untuk menjaga belanja modal dan investasi,”kata Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro di Jakarta, kemarin.

Meski demikian, secara historis, perseroan kerap memberikan dividen dengan rasio pembayaran sekitar 40-50%. “Itu kira-kira guidance yang akan kami pertahankan ke depan kalau berbicara mengenai dividend payout ratio UNTR,” ungkap dia.

Secara bisnis, UNTR akan terus ekspansi dengan mencari tambang potensial untuk diakuisisi, baik di dalam maupun luar negeri. UNTR mengincar tambang mineral seperti nikel, emas, tembaga, hingga litium. Aksi ini untuk mendongrak kontribusi bisnis non-batu bara menjadi 50% dalam lima tahun ke depan.

Saat ini, ketergantungan pendapatan UNTR dari bisnis batu bara masih cukup tinggi mencapai 65%, baik dari sektor kontraktor batu bara maupun pertambangan batu bara. Diharapkan dalam lima tahun ke depan, kontribusi dari bisnis batu bara dan non-batu bara menjadi imbang.

Iwan menegaskan, UNTR telah menyusun strategi untuk diversifikasi usaha ke dua sektor, yakni pertambangan mineral (non-batu bara) dan bisnis energi baru terbarukan (EBT) atau renewables energy. Tahun ini, untuk menunjang aktivitas bisnis, UNTR menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) US$ 1 miliar atau setara Rp 15,48 triliun. Alokasi dana tersebut digunakan untuk kebutuhan belanja modal rutin, dimana hingga Juni 2024 perseroan telah merealisasikan sekitar US$ 400 juta.

Dari US$ 1 miliar tersebut, menurut Iwan, alokasi terbesar atau sekitar US$ 750 juta untuk divisi kontraktor pertambangan di bawah PT Pamapersada Nusantara. Selanjutnya sebanyak US$ 100 juta untuk sektor batu bara, US$ 150 juta untuk infrastruktur dan pabrik pengolahan hasil tambang, serta US$ 50 juta untuk bisnis mesin konstruksi. Sebagai informasi, di paruh pertama 2024, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 9,5 triliun atau turun 15% yoy.

Meski demikian, pencapaian itu melebihi ekspektasi, karena mencapai 55% dari estimasi BRI Danareksa Sekuritas dan konsensus tahun ini.“Laba bersih UNTR sepanjang semester I-2024 didorong oleh pertumbuhan laba bersih kuartal II-2024 sebesar 10% qoq (-15% yoy),” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Christian Sitorus dalam risetnya.

Menurut Erindra, faktor utama dari pencapaian laba UNTR pada semester I-2024, yaitu pendapatan dari kontrak pertambangan yang lebih tinggi dari ekspektasi berkat volume yang lebih kuat dari perkiraan (+15% yoy vs perkiraan +10% yoy). Ditambah, dukungan margin yang diperkirakan dari pelemahan rupiah dan biaya unit lebih rendah karena volume lebih baik.

BRI Danareksa Sekuritas menaikkan estimasi laba bersih UNTR untuk periode 2024-2026 sebesar 13-22%, mencerminkan asumsi yang lebih optimistis terhadap Pamapersada dan produksi di tambang batu bara milik sendiri, serta memasukkan tambang nikel UNTR ke dalam estimasi tersebut. BRI Danareksa Sekuritas juga menaikkan proyeksi harga jual rata-rata (average selling price/ASP) batu bara campuran UNTR untuk periode 2024-2026 menjadi US$ 119/88/88 per ton, sejalan dengan pandangan terbaru mengenai harga batu bara.

 

BERITA TERKAIT

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…