Peremajaan Armada - Transcoal Pacific Jual Kapal Mother Vessel US$ 7,5 Juta

NERACA

Jakarta- Dalam rangka efisiensi dan peremajaan kapal, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) telah menjual satu unit kapal jenis Mother Vessel bernama “Aliyah Pertiwi” kepada salah satu perusahaan pelayaran yang berdomisili di Hongkong senilai US$7,5 juta pada 8 Juli 2024. Informasi tersebut disampaikan emiten pelayaran ini dalam keterbukaan informasi di Jakarta, kemarin.

Kata Bintang Septo Drestanto, Direktur TCPI, penjualan kapal tersebut dalam rangka peremajaan kapal-kapal milik perseroan. “Kondisi kapal  ini sudah kurang komersial untuk dioperasikan oleh perseroan. Jadi, kami berharap dengan penjualan kapal tersebut, kegiatan operasional jadi lebih baik ke depan,” ujarnya.

Disampaikannya, dampak hukum atas penjualan kapal Mother Vessel  “Aliyah Pertiwi” adalah beralihnya hak milik dan segala tanggung jawab atas kapal tersebut dari Perseroan kepada pembeli. Namun, lanjutnya, penjualan kapal ini tidak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan Perseroan.  Bahkan, kelangsungan usaha Perseroan pun tetap terjadi dan terjamin dengan baik

Hingga triwulan I 2024, TCPI membukukan pendapatan Rp428,78 miliar, naik 11,6% dari Rp384,07 miliar pada triwulan I 2023. Dari pendapatan di atas, emiten beraset Rp3,8 triliun per Maret 2024 itu meraih laba Rp49,13 miliar pada triwulan I 2024, tumbuh 19,08% dibanding Rp41,25 miliar periode sama 2023. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) didirikan pada 15 Januari 2007 sebagai penyedia jasa sewa kapal dan jasa angkutan barang. Perusahaan ini memiliki berbagai jenis kapal, seperti kapal induk, kapal tunda dan tongkang, derek apung, dan kapal tunda bantu.

TCPI juga menyediakan layanan tongkang, pengangkutan jarak jauh, layanan trans-shipment, tongkang minyak, dan layanan tim tambatan dan tim tanggap tumpahan minyak. Perusahaan ini memiliki dua anak perusahaan yakni PT Sentra Makmur Lines dan PT Energy Transporter Indonesia.  Di tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan naik sekitar 40% dan dari laba tumbuh sekitar 65% dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.

Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2023 TCPI mencatatkan pendapatan Rp 1,82 triliun dengan laba periode berjalan senilai Rp 188,68 miliar. “Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan Perseroan di tahun 2024 sekitar 40% dan kenaikan laba  sekitar 65% dari pendapatan dan laba Perseroan di tahun 2023,” ungkap Corporate Secretary Transcoal Pacific, Anton Ramada seperti dikutip Kontan.

Untuk mencapai target ini, pada Maret 2024 TCPI tercatat telah menandatangani perjanjian dengan salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) yang diestimasi nilai kontrak Rp 15 miliar.“Ini adalah perjanjian penyediaan jasa tongkang terapung untuk penyimpanan sementara bahan bakar minyak di Pelabuhan LTT Bengalon yang diperoleh dari salah satu perusahaan tambang terbesar di Kalimantan Timur,” jelas Anton.

Selain kontrak tersebut, TCPI di tahun 2024 juga masih menjalankan beberapa kontrak kontrak jangka panjang yang dimiliki dan dinilai akan memberikan pengaruh besar pada pendapatan tahun ini. “Ada angkutan kargo batubara dari 2 perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, dan dari satu perusahaan trading batubara. Kemudian ada kontrak angkutan kargo solar industri dari salah satu perusahaan supplier solar industri di Indonesia serta kontrak angkutan kargo CPO (Cruel Palm Oil) dari salah satu perusahaan penghasil CPO di Indonesia,” jelas Anton. (bani)

BERITA TERKAIT

Kemudahaan Investasi Emas - Cara Bijak Milenial Amankan Finansial di Masa Depan

Sejak zaman kuno, emas telah digunakan sebagai alat tukar, penyimpan nilai, dan simbol kekayaan. Keindahan dan kelangkaan emas membuatnya menjadi…

Putrasakti Serok 250 Ribu Saham Puri Sentul

NERACA Jakarta -Tambah porsi saham guna mendominasi kepemilikan, Putrasakti Mandiri sebagai salah satu pemegang saham PT Puri Sentul Permai Tbk…

AMOR Bagikan Dividen Final Rp60,81 Miliar

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) bakal membangikan dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada 30 Juni 2024…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemudahaan Investasi Emas - Cara Bijak Milenial Amankan Finansial di Masa Depan

Sejak zaman kuno, emas telah digunakan sebagai alat tukar, penyimpan nilai, dan simbol kekayaan. Keindahan dan kelangkaan emas membuatnya menjadi…

Putrasakti Serok 250 Ribu Saham Puri Sentul

NERACA Jakarta -Tambah porsi saham guna mendominasi kepemilikan, Putrasakti Mandiri sebagai salah satu pemegang saham PT Puri Sentul Permai Tbk…

AMOR Bagikan Dividen Final Rp60,81 Miliar

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) bakal membangikan dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada 30 Juni 2024…