NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) telah mendirikan Pelayaran Nasional Dwi Putri SG Private Limited, anak perusahaan di bidang pelayaran termasuk catering kapal dan kapal dengan awak kapal yang berbasis di Singapura. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Ria Novriani Putri, Sekretaris Perusahaan NELY mengemukakan, modal dasar dan modal disetor Pelayaran Nasional Dwi Putri SG Private Limited sebesar SGD1 juta. Menurutnya, seluruh saham Pelayaran Nasional Dwi Putri SG Private Limited dimiliki oleh NELY. “Tujuan pendirian Pelayaran Nasional Dwi Putri SG Private Limited adalah dalam rangka pengembangan bisnis perseroan,”ujarnya.
Ria mengatakan, pendirian anak usaha Pelayaran Nasional Dwi Putri SG Private Limited akan memberikan tambahan pendapatan dan laba bagi Perseroan. Juga akan berdampak terhadap pemegang saham Perseroan di masa mendatang. Hingga triwulan I 2024, NELY membukukan pendapatan sebesar Rp105,39 miliar, turun 11,5% dari Rp119,13 miliar pada triwulan I 2023. Adapun laba NELY yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 2,9% jadi Rp51,37 miliar pada triwulan I 2024 jika dibandingkan Rp52,92 miliar pada triwulan I 2023.
PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayaran dan konsultasi. Perusahaan tersebut juga terlibat dalam pembuatan kapal dan perbaikan kapal melalui anak perusahaannya, PT Permata Barito Shipyard and Engineering. Sebagai informasi, tahun ini perseroan membidik pertumbuhan kinerja 15% dari pencapaian tahun 2023. Adapun katalis positif bisnis Nelly tahun ini, Nelly masih fokus di bisnis tug and barge.
Disebutkan, NELY menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 480 miliar dengan laba bersih Rp 235 miliar. Manajemen mengakui, proyeksi pendapatan NELY turun dari tahun sebelumnya. Tak hanya itu, NELY juga berencana akan menambah armada 2 tugboat dan 2 tongkang tahun ini.
Dimana tahun 2023 lalu NELY melakukan penambahan 5 unit tug boat atau kapal tunda dan 5 unit kapal tongkang. Dengan demikian, NELY memiliki 32 unit kapal tunda dan 32 unit kapal tongkang dengan berbagai ukuran mulai dari 270 feet sampai 300 feet. Emiten pelayaran ini juga berencana menambah 30% belanja modal dari tahun sebelumnya. Sehingga pada tahun ini belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dianggarkan oleh NELY sebesar Rp 128 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk membeli tiga tongkang. Dua berukuran 300ft jumbo dan satu unit lagi berukuran 330ft. Dana belanja modal NELY juga akan digunakan untuk membeli dua unit tugboat bermesin 2000HP. Sehingga perusahaan dapat mengangkut tambahan muatan sekitar 15% dan tentunya akan menambah penghasilan dan laba bersih.
Pelayaran Nelly memaparkan satu kapal tongkang sudah masuk pada bulan Juni 2024. Dimana sisanya akan dikirim pada Juli dan September tahun ini. Hal ini akan menambah pendapatan perusahaan sehingga kinerja pada tahun 2024 minimal sama dengan tahun sebelumnya. Atau mungkin sesuai dengan target bisnis tahun 2024. (bani)
Bantu pemerintah menekan angka kecelakaan dalam mudik Lebaran dengan menggunakan roda dua, Kredit Pintar dalam program Mudik Bareng KEPI memafilitasi…
Sambut hari raya Idulfitri yang tinggal menghitung hari, sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia sibuk dengan tradisi bagikan tunjangan hari…
NERACA Jakarta-Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibilty (CSR) pada dunia pendidikan dan kesehatan, PT PP (Persero)…
Bantu pemerintah menekan angka kecelakaan dalam mudik Lebaran dengan menggunakan roda dua, Kredit Pintar dalam program Mudik Bareng KEPI memafilitasi…
Sambut hari raya Idulfitri yang tinggal menghitung hari, sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia sibuk dengan tradisi bagikan tunjangan hari…
NERACA Jakarta-Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibilty (CSR) pada dunia pendidikan dan kesehatan, PT PP (Persero)…