UI Bekali Mahasiswa Persiapan Jalani Studi di Luar Negeri

 

UI Bekali Mahasiswa Persiapan Jalani Studi di Luar Negeri
Lebih dari 300 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang merupakan awardee program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 memperoleh pembekalan untuk persiapan menjalani studi di luar negeri. Kepala Kantor Urusan Internasional UI drg. Baiduri Widanarko, Ph.D dalam keterangannya, mengatakan persiapan ini penting dilakukan karena mahasiswa akan menghadapi budaya dan lingkungan yang berbeda.
Menurut dia keragaman budaya yang ada di Indonesia sudah melatih sikap toleransi mahasiswa. Untuk itu, pembekalan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa agar cepat beradaptasi dengan sistem belajar dan cara berkomunikasi di negara lain.
Dalam pembekalan tersebut, dosen psikologi UI, Elok Dianike Malay, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan salah seorang narasumber, memberikan panduan tentang cara beradaptasi di lingkungan baru dengan tetap mempertahankan norma bangsa Indonesia.
Ia memaparkan konsep “The Iceberg Model of Culture” yang menggambarkan budaya sebagai gunung es, di mana yang tampak di permukaan hanya sebagian kecil, sementara yang tersembunyi begitu besar. Oleh karena itu, untuk berinteraksi dengan budaya baru, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa model adaptasi, antara lain integrasi, asimilasi, separasi, dan marginalisasi. "Mahasiswa menikmati menjadi bagian dari komunitas di sana, namun ketika kembali ke Indonesia, ia tetap memegang nilai-nilai baik yang sudah ada,” ujar Elok.
Para mahasiswa awardee IISMA dibekali informasi akademik yang disampaikan oleh Kepala Center for Independent Learning (CIL) UI, F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc., dan Direktur Kemahasiswaan UI, Dr. Badrul Munir, S.T., M.Eng.Sc.
Menurut Astha, mahasiswa UI yang menjadi awardee IISMA harus memanfaatkan peluang besar ini untuk menambah wawasan keilmuan dan skill yang dimiliki. "IISMA merupakan produk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang membutuhkan banyak biaya, sehingga para awardee bertanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin," katanya.
Selain itu, penting bagi para awardee untuk menjaga perilaku selama mengikuti program ini. "Kalian adalah mahasiswa yang diharapkan memberikan impact yang luas. Sebagai mahasiswa UI, presentasikan nama UI dengan baik di kancah internasional," katanya.

 

 

Lebih dari 300 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang merupakan awardee program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 memperoleh pembekalan untuk persiapan menjalani studi di luar negeri. Kepala Kantor Urusan Internasional UI drg. Baiduri Widanarko, Ph.D dalam keterangannya, mengatakan persiapan ini penting dilakukan karena mahasiswa akan menghadapi budaya dan lingkungan yang berbeda.

Menurut dia keragaman budaya yang ada di Indonesia sudah melatih sikap toleransi mahasiswa. Untuk itu, pembekalan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa agar cepat beradaptasi dengan sistem belajar dan cara berkomunikasi di negara lain.

Dalam pembekalan tersebut, dosen psikologi UI, Elok Dianike Malay, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan salah seorang narasumber, memberikan panduan tentang cara beradaptasi di lingkungan baru dengan tetap mempertahankan norma bangsa Indonesia.

Ia memaparkan konsep “The Iceberg Model of Culture” yang menggambarkan budaya sebagai gunung es, di mana yang tampak di permukaan hanya sebagian kecil, sementara yang tersembunyi begitu besar. Oleh karena itu, untuk berinteraksi dengan budaya baru, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa model adaptasi, antara lain integrasi, asimilasi, separasi, dan marginalisasi. "Mahasiswa menikmati menjadi bagian dari komunitas di sana, namun ketika kembali ke Indonesia, ia tetap memegang nilai-nilai baik yang sudah ada,” ujar Elok.

Para mahasiswa awardee IISMA dibekali informasi akademik yang disampaikan oleh Kepala Center for Independent Learning (CIL) UI, F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc., dan Direktur Kemahasiswaan UI, Dr. Badrul Munir, S.T., M.Eng.Sc.

Menurut Astha, mahasiswa UI yang menjadi awardee IISMA harus memanfaatkan peluang besar ini untuk menambah wawasan keilmuan dan skill yang dimiliki. "IISMA merupakan produk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang membutuhkan banyak biaya, sehingga para awardee bertanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin," katanya.

Selain itu, penting bagi para awardee untuk menjaga perilaku selama mengikuti program ini. "Kalian adalah mahasiswa yang diharapkan memberikan impact yang luas. Sebagai mahasiswa UI, presentasikan nama UI dengan baik di kancah internasional," katanya.

BERITA TERKAIT

Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO

  Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO NERACA Jakarta - Kao Indonesia kembali menggelar kegiatan…

Anak Perlu Dibekali Pendidikan Pertolongan Pertama

  Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersinergi dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta untuk melaksanakan pendidikan pertolongan pertama dalam…

Mahasiswa UGM Kembangkan Mainan Edukatif Pengelolaan Sampah

  Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan permainan edukatif bernama "Dalang Board" yang berfungsi sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah.…

BERITA LAINNYA DI

Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO

  Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO NERACA Jakarta - Kao Indonesia kembali menggelar kegiatan…

Anak Perlu Dibekali Pendidikan Pertolongan Pertama

  Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersinergi dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta untuk melaksanakan pendidikan pertolongan pertama dalam…

Mahasiswa UGM Kembangkan Mainan Edukatif Pengelolaan Sampah

  Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan permainan edukatif bernama "Dalang Board" yang berfungsi sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah.…