NERACA

Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Jawa Barat, membukukan realisasi investasi Triwulan II Tahun 2024 mencapai Rp660.821.436.373 atau 36,31 persen dari target Rp1.820.061.327.000.

Kepala DPMPTSP Cianjur, Dadan Ginanjar di Cianjur Rabu (15/5), mengatakan realisasi investasi yang masuk ke Cianjur sejak tiga bulan terakhir mengalami peningkatan setelah Bupati Cianjur, memberikan berbagai kemudahan dan keringanan pada investor.

"Sampai awal Mei 2024, penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis resiko melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) sebesar Rp536.551.436.373 dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp124.270.000.000," katanya.

Nilai investasi keseluruhan selama tiga bulan terakhir mencapai Rp660.821.436.373 atau mencapai 36,31 persen, pencapaian realisasi investasi tidak terlepas dari tingginya kepercayaan berbagai kalangan masyarakat serta investor untuk menanamkan modalnya di Cianjur.

Termasuk jaminan keamanan, kenyamanan dan kemudahan dari Bupati Cianjur bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk setiap investasi yang berjalan di Cianjur, sehingga upaya tersebut membuat investor tertarik untuk berinvestasi di berbagai bidang.

"Berbagai kemudahan diberikan bagi investor yang hendak berinvestasi di Cianjur, termasuk memberikan berbagai potensi investasi yang dapat dibangun dan dijalankan mulai dari pabrik, rumah sakit, tempat wisata dan investasi bidang pertanian dan peternakan," katanya.

Tingginya angka kepercayaan masyarakat dan investor untuk menanamkan modalnya di Cianjur sejak awal tahun karena program insentif yang diberikan pemerintah daerah pada pelaku usaha berupa keringanan pajak atau retribusi yang diperkuat dengan Perda Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.

"Harapan kami dengan adanya berbagai kemudahan yang diberikan membuat perkembangan investasi di Cianjur terus meningkat dan diharapkan pada tahun selanjutnya akan lebih meningkat lagi, seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat dan investor" katanya. Ant