NERACA

Jakarta – Semester pertama 2024, perusahaan travel haji dan umroh PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) mengumumkan pencapaian kontrak peningkatan pengelolaan kamar hotel bintang 4 sebanyak 1.143 kamar di Madinah dan Makkah dengan potensi pendapatan Rp515 miliar dan gross profit margin sebesar 20%. Penambahan kamar meliputi hotel Golden Tulip di Madinah sebanyak 725 kamar dan Hotel Al Ayam di Mekkah sebanyak 418 kamar.

Direktur Keuangan HAJJ, Agung Prabowo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, jangka waktu kontrak allotment hotel berlaku selama 1 tahun dan dapat diperpanjang hingga 3 tahun. "Dengan peningkatan pengelolaan kamar ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi jamaah dan pemegang saham perseroan,"ujarnya.

Menurutnya, kehadiran PT Arsy Buana Travelindo LLC, anak perusahaan dari PT Arsy Buana Travelindo Tbk menjadi salah satu peserta dalam forum tersebut. Asal tahu saja, Arsy Buana Travelindo berpartisipasi dalam Forum Umrah dan Ziyarah 2024 yang diselenggarakan di Madinah, Arab Saudi. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menjadi wadah seluruh penyedia layanan perjalanan religi ke Arab Saudi memahami upaya Kerajaan Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan kepada Jamaah.

Forum tersebut, yang dibuka dan diresmikan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di King Salman International Convention Center pada Senin (22/4/2024) malam waktu setempat. Direktur Utama HAJJ Saipul Bahri menyampaikan kegiatan Forum Umrah dan Ziyarah 2024 memiliki tujuan untuk menjadi wadah seluruh penyedia layanan perjalanan religi ke Arab Saudi memahami upaya Kerajaan Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan kepada Jamaah. "Kami berpartisipasi dalam Forum Umrah dan Ziyarah 2024 ini untuk meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, serta untuk memperkuat layanan Arsy Buana Travelindo kepada jamaah," ujar Saipul Bahri.

Sementara itu, dari sisi kinerja, HAJJ mencatatkan pendapatan positif, per Februari 2024 berhasil meraup pendapatan sebesar Rp133,1 miliar atau meningkat 137% year on year (yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya. Sentimen tersebut dipengaruhi oleh momentum keberangkatan umrah pada saat menyambut bulan Ramadhan.

Sebagai informasi, perseroan sendiri menargetkan pendapatan meningkat 52% year to date (ytd) pada Maret 2024, dibandingkan pada Februari 2024, seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah umrah selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi. Seiring dengan itu, perseroan menargetkan peningkatan laba kotor 48% (ytd) pada Maret 2024, dibandingkan pada Februari 2024,“Adanya lonjakan jamaah ini secara langsung berkontribusi positif ke kinerja perusahaan kami,"kata Saipul Bahri.

Dalam mengejar pertumbuhan kinerja keuangan, HAJJ menggandeng kerjasama dengan BPKH Limited di Kerajaan Arab Saudi melalui anak usaha perseroan di Arab Saudi, Arsy Buana Travelindo LLC. Kerja sama Arsy Buana Travelindo LLC dan BPKH Limited menandai langkah penting perseroan dalam membangun ekosistem bisnis umrah dan haji di Indonesia maupun global. Arsy Buana Travelindo LLC dan BPKH Limited, keduanya telah memiliki MISA License dari Kementerian Investasi Kerajaan Arab Saudi, memungkinkan mereka untuk secara mandiri masuk ke pasar lokal maupun global di Kerajaan Arab Saudi. Lisensi tersebut memungkinkan terciptanya sinergi yang semakin unggul bagi kedua perusahaan.