PP Properti Bukukan Rugi Rp207,49 Miliar

NERACA

Jakarta- Kuartal pertama 2024, PT PP Properti Tbk. (PPRO) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp207,49 miliar atau berbalik dari laba tahun lalu di priode yang sama Rp1,95 triliun. Kerugian itu sejalan dengan menurunnya pendapatan PPRO dari Rp219,25 miliar menjadi Rp95,66 miliar pada kuartal I/2024. Artinya, kinerja pendapatan turun 56,37% year-on-year (YoY). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, pendapatan dari segmen properti tercatat menurun 25,95% secara tahunan menjadi Rp36,86 miliar, sedangkan segmen realti meraih Rp58,8 miliar atau merosot 64,78% YoY.  Sementara itu, beban pokok penjualan tergerus 54,77% YoY menjadi Rp81,38 miliar sehingga laba kotor yang diakumulasikan menjadi Rp14,27 miliar atau terkoreksi 63,69% YoY. 

Di sisi lain, beban keuangan perusahaan juga melonjak drastis dari posisi tahun lalu sebesar Rp20,95 miliar menjadi Rp207,49 miliar pada kuartal I/2024. Beban cadangan penurunan nilai juga melejit dari Rp1,37 juta menjadi Rp1,98 miliar. Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II milik PPRO dari idBBB- menjadi idBB-.

Analis Pefindo Agung Iskandar pernah mengatakan, pemangkasan rating PPRO disebabkan kinerja perseroan yang terus menurun dan diperkirakan performa negatif ini terus berlanjut.  “Kinerja kurang baik dan kami ekspektasikan itu akan berlanjut ke depan. Lalu, ada juga faktor dukungan induk dari PP ke PPRO yang kami rasa melemah,” kata Agung.

Hingga kuartal I/2024, PPRO memiliki total aset Rp19,2 triliun atau turun 2,50% sepanjang tahun berjalan alias year-to-date (YtD). Liabilitas turun 1,72% YtD menjadi Rp16,12 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp3,07 triliun atau terkoreksi 6,37% YtD. Adapun, arus kas setara kas pada akhir periode Maret 2024 mencapai Rp289,62 miliar atau ambles sebesar 80,35% dari posisi sebelumnya yakni Rp1,47 triliun.  

Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan naik di kisaran 30%-40%. Selain itu, PPRO juga membidik laba operasi senilai Rp 23,15 miliar di tahun 2024. Direktur Keuangan PP Properti, Deni Budiman pernah bilang, perseroan meyakini kenaikan target penjualan tersebut bisa terwujud di 2024 seiring dengan rencana serah terima dari proyek PPRO. "Dengan adanya serah terima beberapa objek, kami harapkan bisa membantu untuk memberikan tambahan penjualan di 2024. Mudah-mudahan tahun politik tidak berpengaruh negatif dan mudah-mudahan kami bisa mencapai target penjualan," jelasnya.

PPRO menargetkan untuk serah terima empat proyek residensial dan komersial di tahun ini, termasuk apartemen, rumah tapak, hingga hunian mahasiswa. Adapun proyek-proyek tersebut terdiri Louvin Apartment, Jatinangor, dan Permata Puri Cibubur yang akan diserahterimakan pada Desember 2023 dan selesai pada kuartal-I 2024.

BERITA TERKAIT

Geliat Pertumbuhan Portofolio Berkelanjutan - Langkah Nyata Bank Mandiri Demi Warisan Anak Cucu

Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…

Gacor, BRIS Raup Laba Bersih Rp7 Triliun

NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…

Data Negatif dari BPS Bawa IHSG Ke Zona Merah

NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Geliat Pertumbuhan Portofolio Berkelanjutan - Langkah Nyata Bank Mandiri Demi Warisan Anak Cucu

Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…

Gacor, BRIS Raup Laba Bersih Rp7 Triliun

NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…

Data Negatif dari BPS Bawa IHSG Ke Zona Merah

NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…