NERACA
Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) menargetkan pendapatan sebesar Rp115 miliar dengan laba bersih sebesar Rp30 miliar pada tahun 2024. “Target pendapatan dan laba kami tahun ini cukup naik signifikan dari hasil tahun 2023 yang akan kami umumkan pada minggu depan,”kata Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, target tersebut tergolong optimis karena didukung dana IPO sebesar Rp72,19 miliar pada awal Mei 2024. Sebagai gambaran, SOLA melaporkan meraup pendapatan sebesar Rp48,5 miliar dalam 10 bulan tahun 2023. Dari hasil itu, tersisa laba bersih sebesar Rp1,9 miliar pada periode sama tahun 2023.
Selain itu, lanjutnya, perseroan akan membangun pabrik ramah lingkungan dengan nilai investasi Rp10 miliar di IKN, Kalimantan Timur.“Saat ini, kami sedang mengurus perijinan pembangunan pabrik di lahan yang sudah kami beli di IKN,” kata dia.
Lebih lanjut Bhadaiwi mengungkapkan, sebanyak 71,22% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan modal pada lima entitas usaha Xolare. Adapun lima perusahaan tersebut adalah PT Xolabit Bitumen Industri (XBI), PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS), PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) dan PT Bumiraya Energi Hijau (BEH).
Sementara itu, sisa dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan berupa pembelian persediaan aspal, biaya operasional kantor, biaya pemasaran hingga biaya pembiayaan kendaraan operasional. Bhadaiwi optimistis, perseroan akan semakin memiliki daya saing untuk memenangkan kompetisi dindustri pengolahan aspal atau bitumen.“Pabrik bitumen kami yang pertama di Tuban telah dimulai pembangunan tahun ini dan akan berproduksi pada tahun depan,” ungkap dia.
Adapun, saham SOLA yang IPO kemarin masuk ke dalam kategori saham syariah serta menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI untuk tahun 2024. Adapun SOLA melepas sebanyak 656,25 juta lembar bernilai nominal Rp20 per saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Aksi korporasi yang berlangsung pada 2-6 Mei 2024 tersebut membanderol harga pelaksanaan IPO Xolare senilai Rp110 per saham, sehingga perseroan menggalang dana sebesar Rp72,19 miliar. Pada proses IPO SOLA, manajemen perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…